ARIEF BUDIMAN/RASO |
”Masuknya Rio di F1 jelas jadi sebuah sejarah baru bagi Indonesia. Pencapaian ini tentu tak lepas dari dukungan semua pihak, terutama Presiden, Menpora, dan wali kota. Saya sebagai orang tuanya, sangat senang dan bangga. Harapan kami Rio tidak hanya sekadar ikut balapan F1, tapi bisa punya prestasi,” beber Sinyo Haryanto, ayahanda Rio, saat menggelar jumpa pers kemarin (20/2).
Hal senada juga diungkapkan oleh ibunda Rio, Indah Pennywati. Dia mengaku cukup lega dan bersyukur atas apa yang saat ini sudah dicapai. ”Ini adalah cita-cita dia (Rio, Red) sejak kecil dan setelah terwujud tentu cukup bangga,” terang dia.
Memulai langkah ikut di berbagai kejuaraan Gokart sejak 2002 jadi cikal bakal pengasahan skill Rio. Prestasinya makin meroket hingga 2008 sukses berada di posisi ketiga Formula Asia 2.0.
Langkahnya pun menapak dari langkah ke langkah mulai dari Asian Formula Renault Challenge, GP3, Gp2, hingga musim ini ajang tertinggi F1. Di ajang ini bersama pesaingnya seperti Lewis Hamilton (Marcedes) hingga Sabastian Vatel (Ferrari) jadi pembuktian Rio di mata dunia.
Sementara itu, terkait nomor 88 yang dipilihnya di tim manor, ternyata angka tersebut berasal saat dirinya sukses menjadi juara tingkat Asia-Pasifik 2009. Kala itu menggunakan nomor tersebut dengan pencapaian sukses naik podium 11 kali dari 15 race.
Tidak mudah bisa menembus F1, terutama uang yang tidak sedikit dibutuhkan. Tiap tahun hanya ada dua pembalap anyar yang bisa naik peringkat. Itupun diperebutkan oleh seluruh dunia. Sinyo berharap, Rio tak hanya sekadar bisa tampil di F1 dan juga meraih prestasi di ajang Jet Darat tersebut.
”Bisa tampil di ajang balap F1 itu merupakan kebanggaan luar biasa. Tapi, jangan asal bisa tampil setelah itu tak ada prestasinya. Kita berharap Rio benar-benar menjunjung tinggi nama bangsa lebih tinggi kedepannya,” harap dia.
Baik Sinyo maupun Indah sendiri berencana akan mendampingi Rio di Bancelona 22-25 Februari mendatang untuk menjalani latihan perdana. ”Ini jelas jadi harapan banyak pihak untuk men-suport Rio. Belum tentu 20 atau 25 tahun lagi ada orang Indonesia yang bisa melangkah seperti Rio. Dia tidak neko-neko orangnya dan saya sangat optimistis dia bisa berprestasi,” ujar Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo (Rudy). (nik/un)