Ya, uang jutaan rupiah setiap bulannya mengalir ke saku Wanto dari hasil menjual Piton. Wanto mengakui beternak ular merupakan hobinya sejak kecil. Ular Piton yang dia ternak mulai dari masih bibit ular hingga beratnya mencapai 500 kilogram hingga 1 kwintal dengan panjang 10 meter.
Tak jarang para komunitas hewan melata yang berasal dari berbagai daerah datang ke rumah Wanto untuk berdiskusi tentang cara merawat ular, dan ada juga yang datang untuk membeli bibit anakan Ular Piton yang dia ternak.
Untuk satu bibit anakan Ular Piton, Wanto menjualnya mulai dari Rp400 ribu hingga Rp500 ribu per ekor. Sejauh ini, Wanto telah menjual bibit anakan Ular Piton sebanyak 20 ekor.
Wanto memulai ternak ular pada tahun 1995 dengan cara otodidak. Caranya, dengan mengawinkan ular piaraannya terlebih dulu. Setelah ular betina terlihat akan bertelur, maka dipisahkan dengan ular lainnya agar masa peneluran tidak terganggu dengan ular lainnya.
Setelah bertelur, kemudian telur-telur ular dibiarkan menetas dengan sendirinya. Untuk masa penetasan, Wanto harus menunggu selama tiga hingga empat bulan lamanya. (cah)
