Keterangan Kapolres Kebumen AKBP Alpen SH SIK MH melalui Kasubag Humas AKP Wasidi, penemuan San Rokhami berawal saat polisi dan tim SAR menemukan sesosok mayat pria tanpa identitas mengambang di Sungai Jladri pada Jumat siang sekitar pukul 11.00 WIB. Selang beberapa jam kemudian, datang dua orang warga Kecamatan Petanahan masing-masing Salimin (40), anak korban, yang datang bersama Wardoyo (42).
"Kepada polisi kedua orang tersebut melaporkan kehilangan anggota keluarganya bernama San Rokhami. Setelah dicocokkan, ternyata ciri-cirinya sama dengan jenazah yang ditemukan di Buayan," kata AKP Wasidi.
Salimin yang tak lain anak kandung korban meyakini, jenazah yang ditemukan di Buayan adalah ayah kandungya. "Dalam penuturanya kepada Polisi, Salimin yakin karena baju yang dikenakan saat ayahnya pergi identik dengan baju mayat tersebut. Selain baju, Salimin juga melihat ada tanda lahir di dahi sebelah kiri," imbuh AKP Wasidi yang kemarin bersama Kasat Reskrim AKP Willy Budiyanto, SH, MH.
Willy menambahkan, saat itu juga, jenazah korban dikembalikan kepada keluarganya. "Dari hasil pemerisaan tidak ada tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban. Diduga korban meninggal karena tenggelam," katanya. (cah)
