KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Pilkada telah berlalu, namun "jejaknya" masih terasa hingga saat ini. Salah satunya yang menimpa Abdul Karnain, warga Jalan Sarbini 13 Kelurahan Bumirejo Kecamatan Kebumen.
Gara-gara menuding Anggota DPR RI Darori Wonodipuro tak sepenuh hati menjalankan amanat partai Gerindra memenangkan pasangan calon HM Yahya Fuad-Yazid Mahfudz pada Pilkada 2015 lalu, Abdul Karnain harus berurusan dengan polisi. Bahkan, Karnain telah ditetapkan polisi sebagai tersangka pencemaran nama baik Darori Wonodipuro.
Persoalan kedua orang itu dipicu komentar Karnain di media sosial facebook. Dalam komentarnya, Karnain meragukan Darori mendukung Yahya Fuad-Yazid Mahfudz (Fuad-Yazid). Padahal, Darori adalah kader Partai Gerindra yang pada Pilkada lalu mengusung Fuad-Yazid sebagai calon bupati dan wakil bupati. Apa komentar Darori soal tudingan tak mendukung Fuad-Yazid?
Darori membantas keras tudingan tersebut. Menurutnya, sebagai kader Gerindra jelas dia menjalankan amanat partai mendukung dan memenangkan pasangan Fuad Yazid. Namun diakuinya, tak semua keluarganya mendukung Fuad-Yazid. Menurutnya, dari lima saudara kandungnya, tiga diantaranya mendukung Fuad-Yazid. Sementara dua lainnya mendukung Khayub-Bakhrun (sebutan untuk pasangan Khayub M Lutfi-Akhmad Bakhrun).
Terkait adanya saudara kandung Darori, yang memiliki pilihan lain pada Pilbup lalu, Darori mengatakan, itu sah-sah saja. Sebab, saudara kandungnya itu bukan kader Partai Gerindra. "Kalau dia kader Gerindra hukum wajib mendukung Fuad-Yazid, tapi karena bukan kader partai saya tidak bisa memaksakan. Saya katakan, ada tiga saudara yang dukung Fuad-Yazid, dan dua dukung Khayub-Bakhrun," bebernya, Rabu (24/3/2016).
Mengenai dukungannya kepada calon bupati Khayub Mohammad Lutfi waktu itu, Darori menjelaskan awalnya DPP Partai Gerindra melalui Sekjen Ahmad Muzani sudah memberikan restu kepada Khayub Mohammad Lutfi sebagai calon bupati. Namun, seiring berjalannya waktu Partai Gerindra memutuskan mendukung pasangan HM Yahya Fuad-Yazid Mahfudz. "Sebagai perintah partai saya pun mendukung Fuad-Yazid. Pada malam pendaftaran terakhir, berkas dukungannya itu saya tanda tangani," ucapnya.(ori/cah)
Gara-gara menuding Anggota DPR RI Darori Wonodipuro tak sepenuh hati menjalankan amanat partai Gerindra memenangkan pasangan calon HM Yahya Fuad-Yazid Mahfudz pada Pilkada 2015 lalu, Abdul Karnain harus berurusan dengan polisi. Bahkan, Karnain telah ditetapkan polisi sebagai tersangka pencemaran nama baik Darori Wonodipuro.
Persoalan kedua orang itu dipicu komentar Karnain di media sosial facebook. Dalam komentarnya, Karnain meragukan Darori mendukung Yahya Fuad-Yazid Mahfudz (Fuad-Yazid). Padahal, Darori adalah kader Partai Gerindra yang pada Pilkada lalu mengusung Fuad-Yazid sebagai calon bupati dan wakil bupati. Apa komentar Darori soal tudingan tak mendukung Fuad-Yazid?
Darori membantas keras tudingan tersebut. Menurutnya, sebagai kader Gerindra jelas dia menjalankan amanat partai mendukung dan memenangkan pasangan Fuad Yazid. Namun diakuinya, tak semua keluarganya mendukung Fuad-Yazid. Menurutnya, dari lima saudara kandungnya, tiga diantaranya mendukung Fuad-Yazid. Sementara dua lainnya mendukung Khayub-Bakhrun (sebutan untuk pasangan Khayub M Lutfi-Akhmad Bakhrun).
Terkait adanya saudara kandung Darori, yang memiliki pilihan lain pada Pilbup lalu, Darori mengatakan, itu sah-sah saja. Sebab, saudara kandungnya itu bukan kader Partai Gerindra. "Kalau dia kader Gerindra hukum wajib mendukung Fuad-Yazid, tapi karena bukan kader partai saya tidak bisa memaksakan. Saya katakan, ada tiga saudara yang dukung Fuad-Yazid, dan dua dukung Khayub-Bakhrun," bebernya, Rabu (24/3/2016).
Mengenai dukungannya kepada calon bupati Khayub Mohammad Lutfi waktu itu, Darori menjelaskan awalnya DPP Partai Gerindra melalui Sekjen Ahmad Muzani sudah memberikan restu kepada Khayub Mohammad Lutfi sebagai calon bupati. Namun, seiring berjalannya waktu Partai Gerindra memutuskan mendukung pasangan HM Yahya Fuad-Yazid Mahfudz. "Sebagai perintah partai saya pun mendukung Fuad-Yazid. Pada malam pendaftaran terakhir, berkas dukungannya itu saya tanda tangani," ucapnya.(ori/cah)