IMAM/EKSPRES |
Dalam cara yang mengangkat tema “merajut progresifitas organisasi kepemudaan untuk memperjuangkan NKRI berlandaskan Aswaja tersebut, ketua Panitia pelaksana Najib Mahmud mengatakan, kader PMII hendaknya menjadi bagian dan ikut berperan aktif dalam membangun Kabupaten Kebumen Beriman ini.
Menurutnya, mahasiswa merupakan kaum intelektual yang harus mampu menjadi agen perubahan. Mahasiswa juga mempunyai tanggung jawab sosial sebagai implemetasi dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. Maka, kader PMII harus mampu membuat perubahan sosial kearah yang lebih baik. “Kita sebagai mahasiswa memiliki peran yang istimewa, yang dikelompokan dalam tiga fungsi yakni agent of change, social control, dan iron stock,” tuturnya.
Sementara itu ketua PMII Kebumen yang baru, Agus Suroso mengatakan, sejarah kemerdekaan bangsa Indonesia tak luput dari peran pemuda. Diawali dengan berdirinya Budi Utomo pada tahun 1908. Kehadiran Budi Utomo menandai permulaan pergerakan nasional di Indonesia. Peran pemuda dalam menyatukan bangsa kembali menjadi momentun sejarah dengan lahirnya sumpah pemuda pada tahun 1928.
Sumpah pemuda menjadi satu tonggak utama dalam sejarah pergerakan kemerdekaan Indonesia. Dimana saat itu para pemuda menyatakan satu bangsa, satu tanah air dan satu bahasa yaitu Indonesia. “Pada tahun 1945, pemuda kembali menjadi garda terdepan pelopor kemerdekaan, Ir Soekarno pada saat itu memproklamasikan kemerdekaan Indonesia,” katanya.
Agus menambahkan, pemuda merupakan aktor utama dalam pembangunan, baik buruknya masa depan suatu bangsa dapat dilihat dari kualitas para pemudanya. Sebab pemuda adalan generasi penerus suatu bangsa. “Terdapat kewajiban bagi para pemuda diantaranya, melindungi bangsa, mencerdaskan, menciptakan keadilan sosial dan kesejahteraan bagi seluruh bangsa Indonesia,” ucapnya.
Usai pelantikan acara diteruskan dengan dialog kaderisasi generasi bangsa, dengan mengundang narasumber Said Syahroni dan Kholidi Idhar MA yang juga merupakan tokoh dan sesepuh PMII Kebumen. (mam)