ISTIMEWA |
KEBUMEN (kebumenekspres.com) - Kendati tak diijinkan rumah sakit, Vanda Setia Ningrum (2) bocah penderita gizi buruk dan menderita radang paru-paru atau pneumonia memilih pulang. Yang mengharukan, Vanda pulang menggunakan becak sampai rumahnya di RT 3 RW 2 Desa Surorejan Kecamatan Puring yang berjarak tak kurang 25 kilometer dari rumah sakit.
Bersama kakek dan neneknya, Nuryadi (67)-Sumarni (67), Vanda pulang ke rumahnya, Senin malam (14/3). Di sepanjang perjalanan yang ditempuh sekitar satu jam itu Vanda berulangkali menangis. Beruntung, dia sampai ke rumah tak kurang suatu apa. Kepulangan Vanda pun disambut masyarakat sekitar yang kemudian berdatangan untuk menjenguk.
Sumarni mengatakan, keputusan nekat pulang itu memang inisiatifnya sendiri. Dia beralasan, selama dirawat di RSUD Soedirman sejak Minggu (6/3/2016) atau seminggu lalu, kondisi Vanda tak kunjung membaik. Dari informasi dokter yang merawat, Vanda harus dirujuk ke RS Dr Sarjito. "Kalau harus pindah rumah sakit ke Jogja kami tidak ada biaya. Jadi kami pilih pulang saja, semoga cucu saya segera pulih saat dirawat di rumah," kata Sumarni.
Kondisi Vanda sebelumnya memang memperihatinkan karena selain mengalami gizi buruk juga masih menderita penyakit radang paru-paru atau pneumonia. Kondisi demikian itu malah tidak diurus oleh orang tuanya sejak bayi. Ibunya Vanda yang tidak lain anak dari Sumarni itu tinggal di Bandung dan tidak pernah memberi kabar. Bahkan selama Vanda dirawat di RSUD dr Soedirman tidak pernah dijenguk.
Sekretaris RSUD Dr Soedirman Kebumen, Foska mengatakan, pihaknya telah berupaya sekuat tenaga untuk memberikan pelayanan terbaik kepada Vanda. Namun, melihat kondisinya, Vanda memang harus dirujuk ke RSUP Dr Sardjito Jogjakarta. Diapun cukup menyayangkan Vanda memaksa pulang. "Kami sudah berusaha sekuat tenaga untuk meminta Vanda dirawat di rumah sakit sampai kondisinya membaik," katanya. (mam)