 |
| ANDI/EKSPRES |
WIB.
Korban ditemukan dalam kondisi membusuk oleh Tim SAR Purworejo bersama Basarnas Semarang yang turun menyusuri sungai sejak pagi harinya. "Korban sudah dalam posisi membusuk dan mengambang tersangkut bambu sekitar 5 kilometer dari lokasi kejadian," kata Suprapto, salah satu anggota Tim SAR Purworejo.
Menurut Suprapto, dari penuturan pihak keluarga, korban Wasiyem pergi meninggalkan rumah sejak Sabtu (26/3) sekitar pukul 11.00 WIB. Salah seorang warga yang melihat korban, selanjutnya mengantarkan korban ke rumahnya kembali.
"Tapi tanpa sepengetahuan keluarga, Wasiyem pergi lagi sekitar pukul 13.00 WIB siang dan tidak diketahui keberadaannya sejak saat itu," jelasnya.
Keluarga dan warga berusaha melakukan pencarian di sekitar rumah dan sungai yang berjarak 500 meter dari kediaman korban. Sabtu (26/3) sore, warga mendapati tongkat yang biasa digunakan korban di pinggir sungai.
"Temuan tongkat belum menjadi kepastian korban tercebur Bogowonto. Warga masih terus melakukan pencarian hingga Minggu sore. Sebagian warga ada yang melaporkan kejadian itu ke BPBD dan Basarnas Semarang," lanjutnya.
Basarnas Semarang bersama Tim SAR Purworejo baru turun ke sungai pada Senin pagi dan berhasil menemukan korban sekitar pukul 11.30 WIB. Korban langsung dibawa ke RSUD Tjitrowardoyo untuk dilakukan pemeriksaan.
Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemui unsur kesengajaan. Selanjutnya korban dilakukan perawatan diserahkan kepada keluarga. "Keterangan tim medis, diperkirakan korban tenggelam sudah lebih dari 24 jam. Itu dibuktikan dari kondisi tubuh yang sudah membusuk dan membengkak,"ungkapnya. (ndi)
