IMAM/EKSPRES |
Menurut Ketua Perkumpulan Pengusaha Muslim Indonesia Budidoyo SPd yang juga ketua Komunitas Bisnis Muslim Kebumen, seminar ini kali kedua yang masih diisi Yudi Faisal, seorang konsultan masalah hidup, bisnis, trainer dan motivator. "Tujuannya untuk mengarahkan dan mengubah mind set masyarakat agar berani berhijrah ke arah yang lebih baik," terangnya.
Dengan menjalankan bisnis secara syariah, maka tidak ada istilah menghadapi pasar bebas seperti Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Pasalnya, bisnis tersebut sebagai solusi yang antara lain menekankan untuk membeli produk sendiri. Kendati demikian bukan berarti anti produk luar, namun lebih pada peduli terhadap lingkungan sekitar. "Yang sebelumnya belanja di pasar modern, sekarang dialihkan untuk belanja di warung tetangga atau yang menghasilkan produk sendiri," katanya.
Terkait dengan kualitas produk lokal lanjut Budidoyo, pihaknya melakukan bimbingan agar selalu ditingkatkan. Bahkan dia kerap mendampingi orang yang terlilit utang dan memberikan jalan untuk melunasinya. Lebih lanjut, kegiatan kali ini juga dibantu oleh 89 sponsor, yang selama ini diketahui peduli terhadap lingkungan sekitar. Mereka pun siap membantu dan mendampingi pengusaha pemula di Kebumen.
Sementara, Yudi Faisal menekankan pada kesiapan untuk menjalankan bisnis secara syariah. Dan pondasi bisnisnya sesuai sunah rasul yakni dengan membiasakan wudlu, salah wajib tepat waktu, salat duha dan tahajud. (mam)