IMAM/EKSPRES |
Informasi yang berhasil dihimpun, kecelakaan bermula saat sebuah truk tanki dengan nomor polisi (Nopol) L 9648 UB berkapasitas 32 ribu liter dalam keadaan kosong yang dikemudikan Fandi Febrian (26) warga Banusari Pasuruan Jawa Timur, melaju dari arah Timur.
Sesampai di lokasi, persisnya di depan Hotel Ungu Jalur Lingkar Selatan Kebumen, truk tiba-tiba oleng ke kanan dan menyenggol pagar pembatas jalan di sebelah kanan.
Akibatnya, pagar ambruk dan menimpa sebuah mobil Isuzu tipe STD TBR 54 PRLC nopol AA 3856 UW milik Rizal Kusnadi warga Desa Karangtanjung Kecamatan Alian yang terparkir di sebelah Utara pagar. Akibat tertimpa reruntuhan pagar tembok, mobil Isuzu tersebut pun mengalami kerusakan. Sementara, truk tangki masuk ke parit dan berhenti.
Kejadian itupun sempat membuat warga berbondong-bondong menyaksikan. Selain itu, arus lalu lintas turut terganggu lantaran para pengendara dan pengguna jalan melambatkan laju kendaraan untuk menyaksikan truk tangki yang terperosok tersebut. Agar tidak menimbulkan kemacetan, pihak kepolisian pun dengan sigap meminta para pengendara untuk tidak memarkir kendaraanya di tepi jalan.
Dari pantauan Ekspres, proses evakuasi dilaksanakan pada Jumat (25/3). Kanit Laka Sat Lantas Polres Kebumen Aiptu Sugeng Riyadi SH mengatakan, proses evakuasi memakan waktu 4,5 jam. Tepatnya mulai pukul 13.00 WIB hingga pukul 17.30 WIB. “Meski memakan waktu lama namun tidak mengakibatkan kemacetan lalu lintas,” tuturnya, sembari menambahkan, kasus kecelakaan tersebut masih ditangani oleh unit laka Sat Lantas PolresKebumen.
Dari hasil penyelidikan sementara, penyebab kecelakaan disebabkan karena sopir truk dalam keadaan mengantuk saat mengemudi. Agar kejadian tersebut tak berulang, Sugeng juga menghimbau kepada para pengguna jalan, agar lebih berhati-hati saat mengemudi kendaraan.
Jika sopir merasa lelah atau pun mengantuk maka harus beristirahat dahulu. Sopir dapat melanjutkan mengemudikan kendaraan jika tubuhnya telah siap kembali. “Ini untuk mengurangi resiko kecelakaan, jika sampai terjadi kecelakaan maka kerugian yang akan dialami jauh lebih besar bila dibandingkan dengan keterlambatan karena istirahat,” ucapnya. (mam)