IMAM/EKSPRES |
Festival yang diikuti oleh siswa dari 22 Taman Kanak-kanak (TK) dan 18 PAUD se Kecamatan Buluspesantren itu dihadiri oleh Camat Buluspesantren Sunarno SH, Ketua GOP TKI Munatun SPd, Ketua IKA UPTD Dikpora Buluspesantren Tri Hanani SPd, Kepala UPTD Buluspesantren Sururudin Al Mansur SPd, Bunda PAUD Kecamatan Buluspesantren Tusianingsih SPd, Staff Kasi Paudni Dikpora Kebumen Heru Stianto dan Bunda Desa se Kecamatan Buluspesantren.
Dalam sambutanya Kepala UPTD Dikpora Buluspesantren Sururudin Al Mansur SPd mengatakan, masa usia PAUD dan TK adalah usia emas, dimana masa tersebut merupakan masa pembentukan karakter. Maka dari itu kepada semua pihak diharapkan mempunyai kepedulian yang tinggi kepada Pos Paud di masing-masing desa. “ Saat ini dana desa kan tinggi saya, harap kepala desa mempunyai kepedulian yang tinggi kepada Pos Paud di masing-masing desanya,” tuturnya.
Dijelaskannya, siswa-siswa TK dan PAUD saat ini merupakan generasi yang disiapkan sebagai kado untuk kemerdekaan Indonesia ke 100 yakni tahun 2045. Diharapkan anak-anak yang kini masih dididik pada PAUD dan TK, maka 29 tahun yang akan datang akan menjadi generasi yang handal, berkarakter. “Maka dari itu kepada kepala desa yang kini masih kurang peduli dengan PAUD diharapkan untuk lebih peduli lagi. Mengingat di PAUD dan TK tidak terdapat Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dari pemerintah,” katanya.
Camat Buluspesantren Sunarno SH dalam sambutannya menyampaikan, pihaknya sangat mendukung dan memberi apresiasi yang tinggi terhadap panitia dan UPTD Dikpora Buluspesantren atas pelaksanaan Festival Gebyar PAUD tersebut. “Selamat kepada para pemenang, dan teruslah bersemangat kepada para peserta yang saat ini belum beruntung. Sebab yang namanya kompetisi pasti ada menang dan yang kalah,” paparnya.
Sementara itu, Ketua panitia pelaksana Rusmiyati SPd, mengatakan beberapa lomba yang dilaksanakan pada Festival Gebyar Paud kali ini diantaranya, memindah bola, memeras parutaan kelapa dan menempel pola, menata botol ke dalam dunak, menuang air melalui paralon dan meronce dengan rantai untuk peserta Pos Paud. “Selain itu terdapat pula lomba memasukan kelereng ke dalam botol, melukis tampah, tembang jawa, membentuk plastisin, finger painting dan lari estafet menempel keeping goemetri,” ucapnya. (mam)