ilustrasi |
Ketua Panitia Seleksi Beasiswa Baznas Kebumen Ahmad Sahli Syam mengatakan, tahun ini pagu beasiswa yang diberikan sebesar Rp 350 juta untuk 75 penerima. Beasiswa Baznas yang diberikan kepada penerima bersifat tuntas yakni diberikan selama enam semester. Untuk pelajar SMA beasiswa diberikan Rp 6 juta naik, sedangkan SMK mendapatkan Rp 8 juta.
"Agar-agar anak-anak lebih fokus belajar dan orangtua mereka juga lebih tenang terkait dengan pembiayaan sekolah," terang Ahmad Sahli Syam, di kantor Baznas di komplek Gedung Haji Kebumen, kepada Kebumen Ekspres, Senin (4/4/2016).
Ia menjelaskan, beasiswa Baznas kali ini merupakan tahun keenam. Tahun 2011 jumlah beasiswa diberikan kepada tiga orang, senilai Rp 21 juta, lalu bertambah menjadi 25 orang di tahun 2012 senilai Rp 112,5 juta lebih. Kemudian tahun 2013 menjadi 33 orang senilai Rp 121,8 juta lebih, 54 orang di tahun 2014 senilai Rp 154 juta, 61 orang pada 2015 senilai Rp 294 juta. Sedangkan, pada tahun 2016 rencananya bakal diberikan pada 75 orang senilai Rp 350 juta.
Adapun pendaftaran beasiswa dimulai sejak 28 Maret hingga 15 April 2016 di Kantor Baznas Kebumen. Calon peserta wajib lolos seleksi administratif, tertulis, wawancara dan Survei oleh tim Seleksi dari pengurus Baznas Kebumen. "Seleksi tes tertulis akan dilakukan pada 18 April 2016," ujarnya.
Selain itu, Baznas Kabupaten Kebumen juga mengalokasikan beasiswa sebesar Rp 3 juta untuk tingkat SMA/MA kelas XI untuk empat semester. Selanjutnya, untuk tingkat SMA/MA kelas XII sebesar Rp 1,5 juta untuk dua semester. Beasiswa tingkat SMK kelas XI sebesar Rp 4 juta untuk 4 semester dan Rp 2 juta untuk dua smester.
Calon penerima beasiswa Baznas Kebumen tahun ini mencapai 207 pelajar dari tingkat SMP sederajat dan SMA/MA/SMK sederajat. Calon penerima beasiswa tersebut merupakan pelajar yang berprestasi dengan kategori kurang mampu. "Mereka sudah mengikuti tes tertulis beberapa waktu lalu," ujar manta Asisten Sekda ini.
Adapun peserta seleksi beasiswa Baznas, lanjut Sahli Syam, berasal dari pelajar SMP kelas IX yang akan melanjutkan ke jenjang SMA, dan pelajar SMA/SMK kelas X dan XI. Setelah lulus tes tertulis, calon penerima akan mengikuti tes wawancara dan dilanjutkan survei kondisi rumah dan perekonomian keluarga. "Sekolah-sekolah yang aktif menjadi muzakki atau yang memiliki Unit Pengumpul Zakat atau UPZ tetap diprioritaskan," tandasnya.(ori)