andi/ekspres |
Program manajer penanaman mangrove di Desa Gedangan Kecamatan Purwodadi, Wahyudi, mengatakan, selain sebagai penanggulangan bencana tsunami dan ombak pasang, tanaman mangrove juga bisa menjadi lokasi objek wisata.
"Ada tiga demplot penanaman 35 ribu bibit mangrove di Desa Gedangan. Arahan kedepan kita akan membuat wisata mangrove," ucapnya, kemarin.
Dikatakan, selain dijadikan lokasi wisata, Desa Gedangan juga akan membuat bedeng mangrove, "Kita juga akan jadikan pusat study mangrove di Desa Gedangan ini," lanjutnya.
Wahyudi melanjutkan, saat ini komunitas mangrove bersama pemerintah Desa Gedangan masih terus melakukan penanaman, "Penanaman bibit mangrove ini kita garap selama sekitar dua bulan hingga akhir april," jelasnya.
Menurutnya, penanaman mangrove di sepanjang pantai selatan Purworejo masih sangat minim. "Mangrove disini juga sudah beralih fungsi menjadi tambak. Jika semua bergerak ditambak, maka ekosistem akan rusak. Kedepan rencananya akan dilakukan penanaman mangrove kebarat sampai di Desa Kertojayan Kecamatan Grabag," ujarnya.
Dengan mengambangkan mangrove di Desa Gedangan, diharapkan dapat memberikan dampak posifit bagi kesejahteraan masyarakat. "Ketika mangrove itu banyak, maka ikan dipastikan juga akan banyak. Masyarakat juga bisa menerima dari hasil destinasi wisata itu," harapnya. (ndi)