IMAM/EKSPRES |
"Adapun lima tahap tersebut diantaranya, romantic love, dissapointment or distress, knowledge and awareness, transformation dan real love," kata Rofiah Akbar MPsI saat menjadi narasumber pada Seminar Kartini Muslimah yang digelar oleh PC Nasyiatul ‘Aisyiyah Gombong,baru-baru ini.
Dijelaskannya, pada tahap romantis love, pasangan akan merasakan gelora cinta yang menggebu-gebu. Ini umum terjadi saat bulan madu pernikahan, pasangan akan selalu bersama dalam melakukan segala hal secara romantis dan penuh cinta.
Pada tahapan selanjutnya yakni, dissapointment or distress, pasangan suami istri mulai kerap saling menyalahkan dan memiliki rasa marah serta kecewa pada pasangannya. “Biasanya mereka akan berusaha untuk menang atau lebih benar dari pasangannya,” tuturnya, sembari menambahkan jika tidak disikapi dengan bijak, pasangan dapat menjalin hubungan dengan orang lain, sebagai teman curhat. Banyak pula, pasangan yang memilih berpisah dan berceraian pada tahap ini.
Lebih lanjut dijelaskan, tahap selanjutnya yakni knowledge and awareness, dimana pasangan suami istri sudah mulai dapat memahami posisi dirinya dan pasangannya. Pada tahapan ini, pasangan mulai menggali informasi tentang cara mencapai kebahagiaan pernikahan.
Tahap selanjutnya yakni transformation, dimana suami istri akan mulai mencoba bertingkah laku sesuai dengan keinginan pasangannya masing-masing. “Suami membuktikan bahwa Ia merupakan pendamping yang tepat untuk istrinya, begitu pula sebaliknya istri akan merusaha menjadi pasangan yang tepat bagi suaminya,” katanya, sembari menambahkan tahapan terakhir yakni real love, tahap ini pasangan kembali dipenuhi dengan kebahagian, kemesraan dan keceriaan serta kebersamaan.
Sementara itu Ketua PC Nasyiatul ‘Aisyiyah Gombong Tri Wijayanti mengatakan, wanita memang sangat menakjubkan. Alloh menurunkan Al Quran dan didalamnya terdapat surat wanita (An Nisa). Orang yang pertama kali beriman kepada Rosululloh juga wanita yakni Khatijah. “Banyak sekali keistimewaan kaum hawa, hingga Rosululloh SAW berwasiat kepada umatnya, agar selalu bersikap baik terhadap wanita,” ucanya, pada seminar Kartini Muslimah yang diikuti oleh 200 peserta dari Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) STIKes, SMP, SMA, SD, MI, TK, Rumah Sakit dan PKU Muhammadiyah, serta Pimpinan Ranting Aisyiyah dan Perwakilan IMM serta Mahasiswa. (mam)