 |
Samingun, pemilik ruko yang menjadi korban dalam persitiwa itu mengatakan kejadian berlangsung cepat. Dia yang saat itu berada di depan rumahnya, melihat tiang listrik roboh beruntun dari arah Barat. "Tiang listrik tiba-tiba roboh dan menimpa rumah saya," katanya.
Beruntung tak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa tersebut. Sebab, tiang listrik tersebut berada di daerah pemukiman warga. "Untung saat kejadian banyak orang tak di rumah karena sedang berada di sawah menanam padi," katanya.
Namun demikian, warga sempat panik karena khawatir tersengat listrik dari kabel yang putus. Beruntung, aparat Polsek Adimulyo segera bertindak cepat dengan berkoordinasi dengan PLN. Setelah petugas PLN datang di lokasi, arus listrik diputus sementara. "Akibat robohnya tiang listrik tersebut PLN mengalami kerugian sekitar 8 juta rupiah,"" kata Kapolres Kebumen AKBP Alpen SH SIK MH seperti dituturkan Kasubag Humas AKP Wasidi.
Tak hanya di Adimulyo, hujan disertai angin kencang juga menimbulkan bencana di Desa Murtirejo Kecamatan Kebumen. Sebuah rumah milik Ikhsanudin ambruk dalam peristiwa ini. Beruntung, penghuni rumah selamat karena saat kejadian rumah dalam kondisi kosong.
Atas kejadian tersebut Kapolsek Kebumen AKP Yohanes Hari Pracoyo bersama dengan personel dan dibantu dengan warga sekitar bergotong royong menurunkan genteng yang ambruk agar rumah tersebut segera diperbaiki. “Saat kami melaksankan patroli di sekitar desa Murtirejo kami menerima informasi bahwa rumah produksi genteng milik salah seorang warga ambruk, selanjutnya kami memutuskan menyambangi tempat tersebut,” ucap Kapolsek.
Menurut AKP Yohanes, rumah korban ambruk karena tak dapat menahan beban. “Benar saja setalah dialakukan analisa tiang penyangga atap tersebut tidak kuat menahan beban, "katanya.(cah)
