Ambon Pradana/dokekspres |
Lawan PSIP Pemalang menjadi partai terakhir putaran pertama Grup C Liga Nusantara Regional Jawa Tengah. Di grup ini, Persak yang tergabung bersama PSD Demak, Persikaba Blora dan PSIP Pemalang berada di posisi tiga dengan koleksi 1 poin (1 menang 1 kalah). Mereka terpaut 5 poin dari pemuncak klasemen, Persikaba Blora yang punya poin 6 hasil dua kali main dua kali menang. Sementara, PSD Demak ada di posisi dua dengan dua poin. Adapun PSIP Pemalang yang akan mereka hadapi, berada di posisi 4 dengan nilai sama 1 tetapi kebobolan lebih banyak.
Dengan syarat hanya juara grup dan runner up yang bisa lolos ke babak selanjutnya, Persak tak tak boleh kalah lawan PSIP Pemalang. Sayangnya, Persak yang berstatus tim tamu dalam kondisi kurang ideal jelang lawatan ke Pemalang. Pasukan Ahmad Baedari tersebut dipastikan tak akan diperkuat wing bek kanan, Ambon Pradana yang mendapat kartu merah pada pertandingan lawan Persikaba Blora, kemarin. Bahkan, pemain bernama asli Andre P Wibowo itu belum bisa diturunkan dalam putaran kedua pada 15 Mei mendatang.
Tak hanya kehilangan Ambon Pradana, Persak juga kehilangan penyerang mereka Teguh yang dibekap cedera saat laga kontra Persikaba. Lini depan makin mengkhawatirkan dengan belum bisa dimainkannya Bayu yang biasa beroperasi menyerang di sektor kiri.
Asisten pelatih Persak, Cahyo Maryanto tak menampik timnya berada dalam kondisi kurang ideal saat ini. Namun demikian, bukan alasan bagi Fandi Ahmad dkk menyerah begitu saja atas PSIP Pemalang. Bahkan, berdasarkan evaluasi bersama antar pemain, manajemen dan pelatih pada Jumat sore, Persak harus memenangi pertandingan esok sore. "Tidak bisa tidak, kemenangan harus diraih saat melawan PSIP Pemalang. Kalau kalah atau seri, peluang kita lolos akan mengecil," kata, Cahyo , Jumat malam (29/4). (cah)