 |
| IMAM/ESKPRES |
Rapat pleno dipimpin langsung Ketua PWI Jateng Amir Machmud NS didampingi Sekretaris Isdiyanto dan wakil sekretaris Solikhun dan diikuti wartawan dari berbagai media, baik cetak, elektronik, maupun online di Kebumen.
Penunjukan Komper Wardopo bukannya tanpa alasan. Sebab, pria yang identik dengan kumis tebalnya ini adalah satu-satunya wartawan yang masih berstatus anggota PWI aktif.
"Salah satu syarat dibentuknya pengurus PWI kabupaten setidaknya memiliki lima anggota PWI aktif. Jika belum tercukupi, solusinya dibentuk embrio kepengurusan, termasuk seperti di Kebumen ini," tutur Isdiyanto.
Dia menambahkan, nantinya Embrio pengurus ini bertugas untuk mendorong terbentuknya pengurus definitif. Selain Wardopo, lima wartawan lain juga disepakati masuk dalam embrio kepengurusan. Yakni Nanang Widi Hartono dari Bernas Jogja sebagai wakil ketua, Bagus Sukmawan dari Kedaulatan Rakyat (KR) Jogja sebagai sekretaris, dan Fuad Hasyim dari Kebumen Ekspres sebagai bendahara. Selanjutnya ada nama Supriyanto sebagai koordinator Bidang Organisasi dan Arif Widodo koordinator bidang Pendidikan.
Lebih lanjut Isdiyanto menuturkan, pembentukan embrio kepengurusan tingkat kabupaten ini merupakan amanat dari PWI Pusat demi penguatan kelembagaan. Meski sebenarnya selama ini kepengurusan PWI di tingkat kabupaten/kota sebenarnya sudah ada.
"Ini untuk menata ulang kepengurusan di tingkat kabupaten sekaligus untuk konsolidasi dan penguatan lembaga," kata dia.
Sejauh ini, PWI Jateng terus menggenjot pembentukan pengurus untuk koordinator kabupaten/kota. Selain Kebumen, kabupaten lain yang juga sudah membentuk embrio kepengurusan adalah Purworejo, Wonosobo, Brebes dan Pati. Dalam waktu dekat juga akan dibentuk embrio kepengurusan di Jepara, Salatiga, Rembang, Pekalongan dan Batang.
Isdiyanto berujar, salah satu misi utama embrio PwI kabupaten/kota adalah mengurangi jumlah wartawan yang belum terakreditasi atau bersertifikasi. Salah satu caranya adalah mendorong wartawan untuk mengikuti Uji Kompetensi Wartawan (UKW). Sebab, syarat menjadi anggota PWI harus telah lulus UKW dan minimal berpendidikan sarjana atau S1.
"Kalau sudah banyak wartawan Kebumen yang lulus UKW otomatis kepengurusan bisa didefinitifkan," imbuhnya.
Ketua PWI Jawa Tengah Amir Machmud NS menekankan pentingnya UKW bagi para wartawan. Sebab, mulai tahun 2017 nanti Dewan Pers akan memberlakukan aturan bahwa hanya wartawan yang memiliki sertifikat kompetensi yang diakui bisa menjalankan tugas-tugas jurnalistik.
"Jadi mau gak mau, wartawan harus ikut UKW," tegasnya sembari mengatakan jika UKW dapat dilaksanakan oleh masing-masing kabupaten maupun dengan cara berkerjasama lintas kabupaten.
Pada kesempatan itu, juga diserahkan SK pembentukan embrio PWI Kebumen kepada ketua terpilih Komper Wardopo. (has/mam)
