SUDARNO AHMAD/EKSPRES |
Bupati Kebumen HM Yahya Fuad, menilai UNBK sangat efektif karena tidak perlu mencetak soal ujian. Selain itu juga tidak perlu pengawasan dari polisi.
"Kemudian transport juga murah, karena tidak mengantarkan jawaban. Pengambilan soal juga tidak lagi karena sudah online," kata Yahya Fuad, disela-sela melakukan pemantauan Ujian Nasional (UN) di SMK Maarif 1 Kebumen hari pertama, Senin (4/4/2016).
Meski demikian, kata Yahya Fuad, ketersediaan perangkat komputer masih menjadi kendala digelarnya UNBK di Kabupaten Kebumen. Pasalnya, tidak semua sekolah memiliki jumlah komputer yang memadai. Karena sekolah bisa mengikuti UNBK yang memiliki komputer minimal sepertiga dari jumlah siswa peserta ujian nasional.
"Seharusnya dengan adanya teknologi android, tidak perlu menggunakan komputer. Kalau bisa memakai andorid itu akan lebih memudahkan karena tidak perlu menggunakan komputer. Karena andorid bisa dikonekan. Kita perlu usulkan ramai-ramai, agar bisa menggunakan teknologi ini," paparnya.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Kebumen Ahmad Ujang Sugiyono, di Kabupaten Kebumen ada tujuh sekolah yang sudah melaksanakan UNBK. Yaitu SMA Negeri 1 Kebumen, SMA Negeri 1 Gombong, SMK Negeri 1 Kebumen, SMK Negeri 2 Kebumen, SMK Negeri 1 Gombong, SMK Yapek Gombong dan SMK Tamtama Karanganyar.
Ahmad Ujang Sugiyono, pelaksanaan ujian nasional kali ini, memang menggunakan dua sistem, yakni UNBK dan ujian nasional berbasis paper test (UNBPT). Jumlah semua peserta ujian nasional tingkat sekolah menengah untuk SMA, SMA LB, SMK, MA dan Paket C di Kebumen mencapai 16.869 peserta. Pelaksanaan UNBPT pada SMA dimulai tanggal 4 hingga 6 April 2016.
Sedangkan untuk UNBPT pada SMK dimulai tanggal 4 hingga 7 April 2016. Untuk pelaksanaan UNBK dimulai tanggal 4 hingga 12 April.(ori)