IMAM/EKSPRES |
Tujuh tiang listrik roboh di Jalan Adimulyo-Puring, tepatnya di Desa Klapasawit Kecamatan Adimulyo menyusul hujan deras disertai angin kencang yang terjadi pada Kamis sore (28/4). Beruntungnya, selain tidak menimbulkan korban jiwa, ambruknya tiang listrik juga mengarah ke selatan (sawah), sehingga tidak mengganggu pengguna jalan. Meski begitu, peristiwa itu membuat PLN merugi hingga jutaan rupiah.
Menindaklanjuti kejadian itu, pihak PLN Jumat (29/4) langsung melakukan perbaikan pada tujuh tiang listrik yang roboh. Dari pantauan Ekspres Jumat (29/4/2016) sore, beberapa tiang listrik yang roboh telah berhasil ditegakan kembali. Para petugas PLN terus melakukan perbaikan dan pengangkatan tiang yang roboh menggunakan mobil derek. “Untuk listrik yang masuk desa, langsung diambil dari jalur Karangganyar, sehingga tidak ada pemadaman” tutur salah satu pekerja disela-sela mengangkat tiang listrik.
Prapto (36) salah satu saksi mata mengatakan, robohnya tujuh tiang listrik, tiang listrik ambruk saat hujan deras yang disertai dengan angin kencang. Saat itu tiba-tiba salah satu tiang listrik miring dan kemudian ambruk. Ambruknya tiang listrik tersebut, kemudian disusul dengan ambruknya tiang lainnya. “Mungkin karena tertarik kabel, sehingga tiang yang lain juga ikut roboh,” katanya.
Ambruknya tiang listrik tersebut juga disertai dengan kilatan api. Meski tak bisa memastikan apakah api tersebut berasal dari arus listrik atau petir, adanya kilatan api bersamaan ambruknya tiang listrik tersebut membuat warga panik. Apalagi, tiang listrik yang roboh sempat menimpa ruko milik Samingun.
Robohnya tiang listrik di jalan Adimulyo telah mengingatkan kembali pada kejadian tempo lalu. Di jalan yang sama kala itu terdapat tiang listrik yang roboh ke jalan dan menjadi penyebab tewasnya karyawan RSUD dr Soedirman Kebumen, Irwan Juli Triyanto (33), warga RT 3 RW 1 Desa Sidobunder Kecamatan Puring.
Kejadian tersebut berbuntut panjang karena keluarga korban menuntut Perusahaan Listrik Negara (PLN) bertanggung jawab. Namun kasus yang telah dilaporkan kepada Polres Kebumen itu hingga kini belum ada respons dari PLN. Bahkan ahli waris korban juga belum mendapatkan santunan. (mam)