ISTIMEWA |
Muslok dilaksanakan dengan mengundang 100 orang peserta dari 10 kecamatan diwilayah 01 Kebumen. Orgasnisasi RAPI 01 Kebumen membawahi 10 Kecamatan yakni Kecamatan Karannggayam, Karangayar, Adimulyo, Kwarasan, Buayan, Rowokele, Ayah, Sempor dan Gombong.
Muslok tersebut menetapkan frecwensi 14.292.00 Mhz sebagi frecwensi resmi kerja RAPI 01 Kebumen. Selain itu Muslok juga membahas rapat kerja RAPI 01 Kebumen satu tahun kedepan. Hadir pada acara Muslok, Ketua Wilayah RAPI Kabupaten Kebumen Polyantoro beserta jajaran kepengurusan Rapi di 26 Kecamatan se Kabupaten Kebumen.
Dalam sambutannya Polyantoro mengatakan, RAPI memiliki peran penting untuk menjadi penyambung informasi masyarakat. Keberadaan RAPI juga dapat mengantisipasi terjadinya kesenjangan informasi. RAPI juga dapat menjadi penghubung antara pemerintah dengan masyarakat atau sebaliknya antara masyarakat dengan pemerintah. “Keberadaan organisasi RAPI sangat membantu dalam kecepatan penyebaran informasi, diantaranya kerawanan lalu lintas maupun saat terjadi bencana alam, seperti kebakaran, tanah longsor, dan lain sebagainya,” tuturnya, sembari mengatakan dengan cepatnya informasi akan sangat membantu dalam kecepatan dan ketepatan penanggulangannya.
Polyantoro juga mengharapkan RAPI lokal 01 Kebumen dapat semakin tanggap terhadap informasi yang perlu dan layak di sebarluaskan kepada masyarakat. RAPI juga diharapkan agar lebih baik serta dapat menjadi salah satu organisasi sosial yang dekat dengan masyarakat dan dapat menjadi mitra kerja bagi pemerintah.
Sementara itu Ketua RAPI lokal 01 Kebumen Sri Sunarti dalam sambutannya mengatakan dengan terbentuknya 01 Kebumen yang membawahi 10 Kecamatan, maka diharapkan anggota RAPI dapat lebih terarah dan tertib dalam berkomunikasi. “Kita juga dapat menjadi mitra bagi perintah salah satunya menjadi penyambung komunikasi antar penduduk khususnya di daerah blank spot. Sebab di daerah tersebut tudak ada sinyal Hp yang ada hanya lah Radio,” terang pemilik nama panggilan JZ 11 Bez itu.
Sri Sunarti juga meminta kepada Pemkab Kebumen dalam hal ini Bupati Ir H Muhammad Yahya Fuad SE untuk mensuport para kepala desa agar memiliki Radio komunikasi (Handy Takly). Hal ini bertujuan agar lebih cepat dalam menyampaikan informasi darurat. “Jika ada bencana kebakaran di desa terpencil yang tidak ada sinyal, maka akan sulit untuk menginformasikan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Selain itu tidak semua warga mempuyai nomor BPBD. Kesulitan dalam mencari bantuan tersebut, dapat berakibat habisnya rumah terbakar sebelum datangnya bantuan,” ucapnya. (mam)