sudarno ahmad/ekspres |
Hadir pada acara tersebut, anggota DPRD Kebumen dari PKS Ermi Kristanti, kepala desa, perangkat desa dan tokoh masyarakat setempat. Dari seratus warga yang diperiksa tidak ditemukan satupun warga yang mengidap Tuberculosis (TB).
Ermi Kristanti, mengatakan pihaknya menyambut baik adanya program pemeriksaan tersebut. Ia mengungkapkan program pemerintah targetnya tahun 2020 tuntas masyarakat 0 persen terkena penyakit TB.
Ia menjelaskan penyakit TB merupakan salah satu akibat dari pola hidup sehat yang kurang. Misal jendela dan ventilasi rumah yang terlalu sedikit menyebabkan kurangnya sirkulasi udara sehingga menyebabkan tempat tinggal yang terlalu lembab. "Pemicu lainnya adalah kebiasaan merokok, kebiasaan merokok ini menjadi pemicu utama," kata Ermi Kristanti, disela-sela acara.
Ermi berharap dari peserta yang diperiksa kesehatan parunya setelah pemeriksaan masyarakat punya komitmen bersama untuk tidak merokok.
Menurutnya, komitmen untuk tidak merokok sejalan dengan program Bupati Kebumen HM Yahya Fuad, yang mempunyai program KTR (Kawasan Tanpa Rokok). "Masyarakat yang terdeteksi TB disarankan berobat penyakit paru selanjutnya setelah acara tersebut bisa di puskesmas atau di UP3 (Unit Pelaksana Penyakit Paru-paru)," imbuhnya.
Ia menambahkan setelah diperiksa bagi masyarakat yang terindikasi TB agar tidak malu untuk berobat. "Karena berobat untuk penyakit paru cukup lama dan butuh waktu yang kontinyu, dan harus teratur minum obat selama enam bulan berturut-turut," tandasnya.(ori)