sudarno ahmad/ekspres |
Dari total biaya perawatan rumah sakit selama sepekan dirawat sebesar Rp 13 juta, Baznas menutup kekurangannya sebesar Rp 7 juta. Sedangkan sisanya telah dibayar oleh Isno sebesar Rp 4 juta dan dari Jamkesda sebesar Rp 2,5 juta.
Tak hanya itu, Isno bersama keluarganya juga telah didaftarkan menjadi peserta BPJS yang dibiayai APBD. Sejak diberitakan Kebumen Ekspres, Kamis (28/4) lalu, Juli Priyanto menjadi keprihatinan sejumlah pihak. Bahkan atas perintah Sekda Adi Pandoyo, Juli Priyanto (15) kini juga telah dirawat kembali di RSUD Dr Soedirman Kebumen, sejak Jumat (29/4).
Juli Priyanto kembali mendapat perawatan intensif di ruang Intensive Care Unit (ICU) rumah sakit plat merah tersebut. Kondisi Juli pun berangsur-angsur membaik. Padahal saat baru pulang dari rumah sakit dalam kondisi demam, kejang-kejang, kesadaran menurun, hingga sesak nafas.
Isno, orangtua Juli merasa lega setelah anaknya kembali dirawat di rumah sakit. Terlebih pihaknya dibebaskan dari semua biaya perawatan rumah sakit. "Ada senangnya ada enggak. Senangnya karena ada yang bantu," kata Isno, saat ditemui di RSUD Dr Soedirman Kebumen, kemarin petang.
Sebelumnya, diberitakan pasien warga miskin yang dirawat di RSUD Dr Soedirman Kebumen terpaksa pulang. Setelah sepekan dirawat, Juli Priyanto (16), warga Dukuh Kalipancur RT 04 RW 01 Desa/kecamatan Karanggayam, terpaksa pulang ke rumahnya menggunakan angkutan umum karena tak mampu membayar biaya rumah sakit, Rabu (27/4) sore.
Pihak RSUD Dr Soedirman mengizinkan Juli Priyanto dibawa keluar rumah sakit atas permintaan keluarga. Hingga sepekan setelah dirawat di rumah sakit, Juli Priyanto terus mengalami kejang-kejang. Isno mengatakan, keluarganya belum tercover oleh BPJS, Kartu Indonesia Sehat (KIS) maupun Jamkesmas.(ori)