ISTIMEWA |
Dalam FFS2016, SMA N 2 Kebumen mengangkat cerita tentang kesenian tradisional Menoreng yang berasal dari Karangsambung dengan judul yang sama, Menoreng.
Sebelumnya panitia telah mengumumkan nominasi film dokumenter FFS2016 dan MENORENG masuk di dalamnya. Kemudian ada surat undangan dari panitia kepada SMA N2 Kebumen untuk mengikuti acara penganugerahan FFS2016 di Surabaya pada 7-8 Mei 2016. Saat malam puncak FFS2016, panitia mengumumkan bahwa SMA N 2 Kebumen mendapat juara 2 dalam kategori film Dokumenter.
"Saya tidak menyangka akan mendapatkan juara, karena Festival Film Surabaya ini merupakan Festival tingkat nasional dan saingannya pun dari seluruh penjuru negri,” ujar Khalista Indah A selaku sutradara film Menoreng.
Film Menoreng sendiri digarap tim terdiri atas siswa kelas XII. Sebagai sutradara, Khalista Indah A sementara produser Among Sri Widodo. Adapun penulis skenario M Haqi Nurfadly dan editor Fatkhah M. Mubarok. Selain itu, kameramen Zaenal Abidin, Penata Artistik Dimas Sukron Z dan Penata Musik Akhmad Darobi Azis serta desainer Poster Syukron Fauzi.
Khalista Indah menyampaikan, proses pembuatan film dokumenter dimulai dari survei lapangan, kemudian proses pengambilan gambar, editing, dan finishing serta pengumpulan berkas. Dari awal hingga akhir memerlukan waktu sekitar 1 bulan.
"Terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu. Semoga adik-adik kelas di komunitas film SMA N 2 kebumen dapat berkarya lebih dari kami. Kami berharap SMA N 2 kebumen terus mengapresiasi dalam bidang film,” kata Khalista.
Pembimbing tim Film Pendek SMA N 2 Kebumen, R Eka Gunawan SPd, mengatakan keberhasilan meraih prestasi di ajang film nasional merupakan hasil tim yang solid. "Komunitas film perlu mendapat bimbingan lebih agar dapat ditingkatkan, bagi adik kelas perlu belajar dari kakak kelas dalam dunia perfilman di sekolah, dan saya berharap prestasi nasional ini dapat memotivasi baik ditingkat sekolah maupun Pemda," katanya. (cah)