Hadir kemarin, Wakil Bupati Kebumen KH Yazid Mahfudz, Kapolres Kebumen AKBP Alpen SH SIK MH, Dandim Letkol (Inf) Priyo Sambodo dan sejumlah unsur forum pimpinan daerah. Selanjutnya, ratusan siswa, dewan guru, karyawan Kepala Sekolah termasuk undangan ikut dalam kegiatan mancing bersama yang digelar dari pagi hingga sore hari tersebut.
Kepala Sekolah SMAN 2 Kebumen Rachmat Priyono SPd MM di sela-sela acara mengatakan, kegiatan mancing bersama menjadi kali kedua dalam dua tahun terakhir. Ikan berbagai jenis yang dibudidayakan di kolam milik sekolah tersebut, merupakan hasil budidaya para siswa menggunakan media air hujan. Oleh sebab itu, muncul istilah panen air hujan.
Tak sekedar memancing ikan dari kolam untuk dimasak, pada kegiatan tersebut siswa sekaligus diminta mengolahnya menjadi abon ikan yang kemudian dipasarkan kepada masyarakat umum. "Kegiatan ini dari, oleh siswa dan untuk siswa karena SMAN 2 adalah sekolah Adiwiyata Nasional 2015. Memelihara, memanen dan mengolah hasil panen ikan sekaligus sebagai bentuk menanamkan latihan berwira usaha sejak dini kepada siswa kami," kata Rachmat Priyono.
Selain membudidayakan ikan, dalam rangka mengimplementasikan sekolah Adiwiyata Nasional, pihak sekolah juga menginisiasi gerakan seribu kantong belanja yang selanjutnya dibagikan kepada dua pusat perbelanjaan di Kebumen. Pencanangan gerakan itu secara simbolis diwujudkan dengan penyerahan kantong belanja oleh Kepala Sekolah kepada Wabup, Kapolres dan Dandim. "Ini juga sebagai bentuk menanamkan rasa kepedulian akan kelestarian lingkungan kepada siswa kami,"ujar Rachmat Priyono.
Waka Humas SMAN 2 Kebumen R Hadi Wahono menambahkan, di saat yang sama, juga digelar donor darah, lomba memasak ikan oleh siswa. Selanjutnya, dalam rangkaian Hari Pendidikan Nasional, pihak sekolah juga bekerja sama dengan Polres Kebumen dalam hal ini Satlantas melaksanakan renovasi dan pengecatan monumen peringatan kecelakaan yang berada di Desa Kretek Kecamatan Rowokele sekaligus penanaman pohon pada hari ini (2/5).
Salah satu siswa, Garuda Dewa (16) berharap, peringatan Hardiknas menjadi momentum kebangkitan dunia pendidikan di Indonesia. "Melalui peringatan Hardiknas, saya berharap dunia pendidikan di Indonesia akan mampu bersaing dengan negara lain," kata siswa kelas X IPA 4 di sela-sela memancing ikan. (cah)
