 |
| CAHYO/EKSPRES |
Di pertandingan ini, Kebumen yang menjadi tuan rumah harus mengakui keunggulan tim tamu. Baru babak pertama, tuan rumah sudah tertinggal 3-0. Di awal babak kedua, tuan rumah makin tertinggal saat tim tamu mencetak dua gol tambahan. Baru pada pertengahan babak kedua, tuan rumah bangkit dan mencetak dua gol untuk memperkecil ketinggalan. Hingga peluit panjang dibunyikan, skor 5-2 untuk kemenangan tim tamu.
Meski hanya bertajuk persahabatan, pertandingan kemarin tetap menarik dilihat. Di usianya yang tak muda lagi, para pemain kedua kubu masih akurat dalam mengontrol bola melakukan dribling dan memberikan passing-passing terukur. Ya, para pemain kedua kubu merupakan "bintang lapangan " di jaman mereka. Kebumen Legend sendiri bermaterikan sejumlah pemain Persak di masa lalu. Bahkan, kemarin mereka mengenakan kostum Persak yang dipergunakan pada Liga Nusantara 2016.
Selain Restu Gunawan yang sekarang ini menjadi anggota DPRD Kebumen, ada Cahyo Mardianto yang juga asisten pelatih Persak saat ini. Keduanya ditambah para pemain kawakan seperti Budi Santosa, Handoko, Edy Suparman, dan para pemain yang memang legenda Kebumen di masa lalu.
Restu Gunawan mengatakan, pertandingan kemarin lebih dalam rangka menjalin silaturahmi dengan insan sepak bola di Kabupaten Purworejo. Selain itu, tentu saja dalam rangka berolah raga di tengah padatnya aktivitas mereka yang kini menekuni banyak profesi tersebut. "Anggota Kebumen Legend ini ada guru, polisi dan profesi lainnya," kata pria yang akrab disapa Igun tersebut.
Restu menambahkan, antusiasme itu sekaligus diharapkan dapat menginspirasi para generasi muda untuk mencintai dan gemar berolahraga. "Yang sudah berusia lanjut saja masih gemar berolahraga masa yang muda-muda kalah," ujarnya.
Di sisi lain, Restu berharap akan ada wadah khusus bagi para pesepakbola U40 di Kebumen. Bentuknya bisa turnamen atau semacamnya yang pesertanya adalah dinas instansi serta klub olahraga yang berusia di atas 40 tahun.
Sementara itu, Afis, dari Kemiri All Stars mengaku sangat gembira bisa kembali merumput di Stadion Candradimuka. Selain bernostalgia, pertandingan kemarin menjadi ajang silaturahmi dengan insan sepak bola di Kebumen. "Kawan-kawan sangat senang dapat bermain sepak bola disini. Sebab banyak diantara kami yang baru kali ini merasakan pertandingan di Stadion ini," ujar pemain yang masih terlihat tangguh di lapangan meski rambutnya sudah memutih tersebut.(cah)
