Persak tak punya pilihan selain memenangi laga ini bila tidak ingin tersingkir lebih cepat. Menang dan meraih tiga poin pun bukan berarti mereka aman. Namun setidaknya membuat harapan tetap ada. Selain itu, kemenangan akan menjadi balasan setimpal usai ditaklukan PSIP 1-4 pada 1 Mei lalu.
Kemenangan juga akan meredakan kritikan yang akhir-akhir ini kerap menerpa skuad Ahmad Baedari itu. Selain hasil-hasil buruk di putaran pertama- hanya meraih satu kali seri dan dua kali kalah- sejumlah pemain Persak juga "berulah" dalam beberapa pekan terakhir. Diawali dengan diketahuinya salah satu pemain tidur larut malam sebelum pertandingan melawan PSIP, sejumlah pemain terlihat ikut dalam turnamen Dandim Cup II pada 8 Mei.
Laga melawan PSIP sekaligus akan menjadi ujian tepat bagi Aris, striker Persak yang baru bergabung dalam putaran kedua ini. Salah satu pemain Persak, Ngasifudin mengaku bersyukur suasana ruang ganti pemain saat ini sudah mulai sejuk.
Seluruh pemain sudah fokus menghadapi partai hidup mati melawan PSIP Pemalang sore nanti. "Mudah-mudahan teman-teman bisa memberi yang terbaik bagi pendukung," katanya.
Persak yang tergabung di Grup C Liga Nusantara Regional Jawa Tengah berada di dasar klasemen dengan nilai 1 hasil dari 3 kali main. Sementara, di posisi puncak ada Persikaba Blora (nilai 7). Diantara Persikaba dan Persak, ada PSIP Pemalang di posisi 2 (nilai 4) dan PSD Demak (nilai 3). Selain partai Persak versus PSIP, juga dipertandingkan Persikaba Blora melawan PSD Demak.(cah)
