IMAM/EKSPRES |
Ketua PMII Cabang Kebumen Eka Setyarini mengatakan, Hari kebangkitan Nasional kini telah ternoda dengan maraknya kejahatan seksual yang terjadi dimana-mana. Kejahatan seksual adalah kejahatan yang luar biasa dan dibutuhkan penanganan, sikap dan tindakan tegas oleh seluruh elemen, baik itu pemerintah maupun masyarakat. “Akhir-akhir ini kejahatan seksual terhadap anak semakin marak, maka dari itu kita meminta kepada pemerintah untuk merumuskan hukuman berat bagi pelaku kejahatan tersebut,” tuturnya.
Selain menyoroti masalah kekerasan seksual, PMII Kebumen juga mengemukakan, Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) yang jatuh pada setiap tanggal 20 Mei seharusnya, menjadi momentum bagi masyarakat Kebumen untuk membangun masyarakat dan membangkitkan semangat kehidupan yang hingga kini masih tertinggal. “Hal itu sebagaimana cita-cita pendiri bangsa Indonesia Boedi Oetomo yang menggagas pendirian sebuah organisasi sosial, ekonomi, dan kebudayaan untuk memelopori kemerdekaan,” tutur koordinator aksi Adi Setiawan, dalam orasinya.
Menurutnya, harapan Soetomo saat mendirikan organisasi Boedi Oetomo, harus menjadi inspirasi bagi masyarakat dalam meningkatkan martabat rakyat dan bangsa. Ini dimulai dimulai dengan meningkatkan harkat dan martabat masyarakat yang selama ini masih mengalami ketimpangan dari sisi ekonomi, pendidikan, kesejahteraan dan keadilan. “Seharusnya adanya kementerian khusus yang mengurusi persoalan –persoalan yang ada. Dengan demikian maka masyarakat akan lebih sejahtera, makmur dan sentosa sesuai harapan pendiri bangsa Indonesia,” terangnya.
Sementara itu, Ketua Umum PMII Cabang Kebumen Agus Suroso mengatakan, Hari Kebangkitan Bangsa kini telah 108 tahun. Hari itu merupakan tonggak sejarah perjuangan bangsa Indonesia yang dipelopori oleh pemuda. Menurutnya kini, kebangkitan nasional kini telah ternoda oleh banyaknya fenomena buruk yang terjadi dibangsa ini. “Koruptor, gerakan radikalisme yang berkedok agama, beredarnya narkoba, perjudian yang semakin merajalela, belum lagi akhir-akhir ini marak terjadi kejahatan seksual,” paparnya.
Menurutnya, ini semua adalah virus yang sangat mematikan, jangan sampai wabah itu berkeliaran merajalela. PMII berpesan kepada seluruh orang tua, untuk bisa mengontrol anak-anaknya jangan sampai terjerumus dalam hal yang demikian. “Maka dari itu PMII menuntut kepada pemerintah Kabupaten Kebumen agar segera menyelesaikan kemiskinan yang hari ini mendapatkan peringkat nomor dua termiskin se Jawa Tengah,” ucapnya.(mam)