KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Kepala tim pengawas dan evaluasi (Wasev) Irdam IV/Diponegoro Letkol Tri Arifiono berserta empat anggota lainnya, mengunjungi pelaksanaan TMMD di Desa Pandansari Kecamatan Sruweng, Jumat (20/5/2016). Dalam kunjungan tersebut, tim pengawas melakukan pemeriksaan pekerjaan TMMD, medan pelaksanaan dan memantau respon dari masyaralat terkait pelaksanaan TMMD.
Untuk diketahui pelaksanaan TMMD di Desa Pandansari di mulai pada tanggal 8 hingga 27 Mei, namun pra TMMD sudah dilaksanakan sejak dua bulan sebelumnya. Adapun sasaran fisik yang dicapai adalah pembangunan rabat beton panjang 839,25 meter, pembuatan plat dueker tiga unit, dan talut penahan pasangan batu dengan panjang 75 meter tinggi 1,8 meter. Sasaran fisik tambahan berupa rehab tempat ibadah dan rehab rumah tidak layak huni. “Kita bersama empat anggota lainnya yakni Mayor Arif Budiono, Mayor Kudori, Kapten Catur, dan satu orang PNS,” tuturnya disela-sela pengawasan.
Menurutnya, secara garis besar pelaksanaan TMMD, oleh Kodim 0709/Kebumen sangat baik. Selain itu respon dari masyarakat juga tinggi. Sebab keberadaan jalan itu memang sudah diidam-idamkan sejak 20 tahun yang lalu. “Pelaksanaan TMMD di Jawa Tengah tahun 2016 ini, sebanyak empat tempat, yakni di Kabupaten Kebumen, Demak, Tegal dan Klaten,” terangnya, sembari mengatakan timnya bertugas mengawasi Kabupaten Demak dan Kebumen.
Selain mendapatkan kunjungan dari Irdam IV/Diponegoro, pelaksanaan TMMD juga mendapat kunjungan dari Korem 072/Pamungkas Yogyakarta Mayor Inf Joko Priyanto berserta tiga anggotanya. Pengawasan juga didampingi oleh Kapten Inf Catur Teguh Widodo Pasiter dan Pelda Haryanto Bati Bakti TNI Kodim 0709/Kebumen.
Kepala tim pengawas dan evaluasi (Wasev) Irdam IV/Diponegoro Letkol Tri Arifiono menambahkan, beberapa data yang diambil dari Kabupaten Kebumen akan digunakan untuk evaluasi pada pelaksanaan TMMD di kabupaten lain. Lebih lanjut dijelaskan, banyak desa yang mengajukan untuk dilaksanakan TMMD. Dari beberapa usulan tersebut, akan diilihat mana yang paling membutuhkan untuk menentukan siapa yang berhak menjadi sasaran program TMMD . “Kita lebih mengutamakan kebutuhan, kalau masyarakat membutuhkan maka responnya juga akan tinggi,” ucapnya. (mam)
Untuk diketahui pelaksanaan TMMD di Desa Pandansari di mulai pada tanggal 8 hingga 27 Mei, namun pra TMMD sudah dilaksanakan sejak dua bulan sebelumnya. Adapun sasaran fisik yang dicapai adalah pembangunan rabat beton panjang 839,25 meter, pembuatan plat dueker tiga unit, dan talut penahan pasangan batu dengan panjang 75 meter tinggi 1,8 meter. Sasaran fisik tambahan berupa rehab tempat ibadah dan rehab rumah tidak layak huni. “Kita bersama empat anggota lainnya yakni Mayor Arif Budiono, Mayor Kudori, Kapten Catur, dan satu orang PNS,” tuturnya disela-sela pengawasan.
Menurutnya, secara garis besar pelaksanaan TMMD, oleh Kodim 0709/Kebumen sangat baik. Selain itu respon dari masyarakat juga tinggi. Sebab keberadaan jalan itu memang sudah diidam-idamkan sejak 20 tahun yang lalu. “Pelaksanaan TMMD di Jawa Tengah tahun 2016 ini, sebanyak empat tempat, yakni di Kabupaten Kebumen, Demak, Tegal dan Klaten,” terangnya, sembari mengatakan timnya bertugas mengawasi Kabupaten Demak dan Kebumen.
Selain mendapatkan kunjungan dari Irdam IV/Diponegoro, pelaksanaan TMMD juga mendapat kunjungan dari Korem 072/Pamungkas Yogyakarta Mayor Inf Joko Priyanto berserta tiga anggotanya. Pengawasan juga didampingi oleh Kapten Inf Catur Teguh Widodo Pasiter dan Pelda Haryanto Bati Bakti TNI Kodim 0709/Kebumen.
Kepala tim pengawas dan evaluasi (Wasev) Irdam IV/Diponegoro Letkol Tri Arifiono menambahkan, beberapa data yang diambil dari Kabupaten Kebumen akan digunakan untuk evaluasi pada pelaksanaan TMMD di kabupaten lain. Lebih lanjut dijelaskan, banyak desa yang mengajukan untuk dilaksanakan TMMD. Dari beberapa usulan tersebut, akan diilihat mana yang paling membutuhkan untuk menentukan siapa yang berhak menjadi sasaran program TMMD . “Kita lebih mengutamakan kebutuhan, kalau masyarakat membutuhkan maka responnya juga akan tinggi,” ucapnya. (mam)