IMAM/EKSPRES |
Dengan sentuhan seni dan kreatifitas tinggi, bahan bekas seperti kertas koran, bungkus kopi instan, bungkus snack, hingga botol bekas kemasan minuman ternyata dapat di sulap menjadi busana nan anggun dan indah.
“Ini kami laksanakan demi meningkatkan semangat para siswa dalam menempuh prestasi akademik dan non akademik. Kegiatan ini juga untuk menyalurkan minat dan bakat para siswa,” tutur Kepala SMA Negeri 1 Pejagoan Sunarto SPd MPd, didampingi Waka Kesiswaan Gularso SPd MPd di sela-sela memantau kegiatan HUT Smanja ke-26, Kamis (6/5/2016).
Dijelaskanya, rangkaian pelaksanaan HUT Smanja dimulai pada Sabtu (30/4) lalu. Beberapa kegiatan yang dilaksanakan meliputi peningkatkan jiwa wirausaha siswa, budaya, hingga kegiatan berbasis lingkungan hidup. Maklum SMA Negeri 1 Pejagoan yang berlamat di Desa Kebulusan Kecamatan Pejagoan itu, merupakan sekolah adiwiyata, maka peringatan HUT pun tak luput mengangkat konsep lingkungan hidup.
Pelaksanaan HUT dimulai dengan kegiatan Market Day. Oleh pihak sekolah setiap kelas diberi modal Rp 100 ribu. Uang tersebut digunakan oleh siswa untuk modal membuat berbagai hidangan atau makanan ringan yang kemudian dijual kepada siswa lainnya. “Market Day dilaksanakan selama empat hari, dan saat itu pula kantin sekolah ditutup sehingga siswa akan membeli jajan yang dijual oleh para siswa itu sendiri. Selain dagangannya habis, keuntungan yang didapat pun tidak sedikit. Ada kelas yang sampai mendapatan keuntungan hingga Rp 300 perhari,” jelas Sunarto.
Sedangkan untuk pentas modeling lanjutnya, dilaksanakan pada hari Selasa (3/5). Dalam acara tersebut, para siswa membuat berbagai macam busana berbahan sampah. Adapula siswa yang membuat accesoris busana menggunakan botol dan tutup botol bekas. Meski berbahan sampah, namun baju hasil karya siswa itu, terlihat indah. “Kegiatan modeling dilaksanakan untuk menyemarakan HUT, terlebih salah satu siswa Smanja yakni Ludi Miranti siswa kelas X IPA II, telah terpilih menjadi duta pelajar batik Kebumen. Ini menjadi penyemangat tersendiri bagi siswa untuk menekuni dunia model,” katanya.
Sementara itu, pada Kamis (6/5) Smanja melaksanakan kegiatan pelepasan balon udara dan burung merpati. Kegiatan perayaan HUT diakhiri dengan lomba membuat tumpeng, yang diikuti oleh 18 kelas yakni kelas X dan XI. “Semua kegiatan lomba diikuti oleh siswa kelas X dan XI, sebab kelas XII harus konsentrasi untuk persiaapan menghadapi ujian,” ucapnya. (mam)