sudarno ahmad/ekspres |
Para peserta seleksi beasiswa Baznas berasal dari pelajar SMP kelas 9 yang akan melanjutkan ke jenjang SMA, dan pelajar SMA/SMK kelas 10 dan 11. Setelah lulus tes tertulis, calon penerima akan mengikuti tes wawancara dan dilanjutkan survei kondisi rumah dan perekonomian keluarga.
Dari 647 peserta yang mendaftar, 308 orang dari SMP/MTs swasta, 67 orang dari SMA/MA jurusan IPA, 88 orang dari SMA/MA jurusan IPS dan bahasa, 158 orang dari SMK/MA PK, 25 orang sarjana.
Ketua Baznas Kabupaten Kebumen Djatmiko menjelaskan, tahun ini alokasi beasiswa Baznas yang diberikan sebesar Rp 500 juta untuk 75-150 penerima. Jumlah itu meningkat dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp 294 juta untuk 61 penerima. Beasiswa Baznas yang diberikan bersifat tuntas, yakni diberikan selama enam semester. Untuk pelajar SMA beasiswa diberikan Rp 6 juta, SMK mendapatkan Rp 8 juta dan strata 1 mendapatkan Rp 10 juta.
Djatmiko menegaskan, seleksi beasiswa bagi siswa miskin berprestasi dengan tujuan membantu siswa berprestasi yang ingin melanjutkan pada jenjang SMA/sederajat atau perguruan tinggi yang mengalami kendala pembiayaan. "Dengan pemberian beasiswa, Baznas memberikan kesempatan pelajar dari keluarga kurang mampu yang berprestasi agar bisa menempuh mendidikan lebih tinggi,” imbuhnya, Selasa (3/5/2016).
Ia mengungkapkan, ada yang berbeda beasiswa Baznas tahun ini, yaitu dengan dibukanya beasiswa bagi peserta yang akan meneruskan ke jenjang strata 1 jurusan dakwah. Alokasi untuk program baru ini sebanyak 10 orang. "Harapannya setelah mereka lulus dari bangku kuliah akan menjadi kader dakwah yang akan membina akidah dan tauhid di desa tempat tinggalnya," ujarnya.
Ia menambahkan, beasiswa Baznas kali ini merupakan tahun keenam. Tahun 2011 jumlah beasiswa diberikan kepada tiga orang, senilai Rp 21 juta, lalu bertambah menjadi 25 orang di tahun 2012 senilai Rp 112,5 juta lebih. Kemudian tahun 2013 menjadi 33 orang senilai Rp 121,8 juta lebih, 54 orang di tahun 2014 senilai Rp 154 juta, 61 orang pada 2015 senilai Rp 294 juta. Sedangkan, pada tahun 2016 rencananya bakal diberikan pada 75-150 orang senilai Rp 500 juta.(ori)