SOLO – Entah masalah apa yang dihadapi Fadil, 30, Warga Sumber Jaya, Ciamis, Jawa Barat. Dia memutuskan terjun bebas ke Sungai Bengawan Solo dari jembatan Jurug, Rabu (4/5/2016) malam. Hingga kemarin siang (5/5), Fadil belum bisa ditemukan.
Sebelum kejadian, Fadil yang tinggal di kontrakan Dusun Klaruan, RT 02 RW 14, Kelurahan Palur, Kecematan Mojolaban dikunjungi tiga orang rekannya. Karena terlihat murung, Fadil kemudian diajak keliling kota Solo menggunakan sepeda motor.
Di tengah perjalanan, tepatnya di jembatan Jurug, Fadil yang malam itu mengenakan baju hangat warna hitam dan celana jins biru mendadak menghentikan laju sepeda motornya. Dia lalu memanjat pagar pembatas dan terjun ke Sungai Bengawan Solo dari ketinggian 10 meter. Tanpa sempat dicegah rekan-rekannya. Kejadian itu dilaporkan ke Mapolsek Jebres.
"Hingga pagi ini (kemarin, Red) masih dalam proses pencarian. Sudah tiga kali kita sisir di radius 100 meter dari TKP,” ujar koordinator tim pencari Herman Wahyu.
Ditambahkan Herman, tim pencari yang terdiri atas 46 personel relawan gabungan dari Basarnas, dan SAR UNS akan terus melakukan pencarian hingga radius 2 kilometer atau sampai di wilayah Tempuran.
Tim dibagi menjadi empat grup masing-masing beranggotakan 10 personel. Mereka menyusuri Sungai Bengawan Solo dengan berjalan kaki.
"Yang menjadi kendala kondisi air sedang surut sehingga kita tidak bisa maksimal mengerahkan perahu kita,” ungkap Herman. (atn/wa)
Sebelum kejadian, Fadil yang tinggal di kontrakan Dusun Klaruan, RT 02 RW 14, Kelurahan Palur, Kecematan Mojolaban dikunjungi tiga orang rekannya. Karena terlihat murung, Fadil kemudian diajak keliling kota Solo menggunakan sepeda motor.
Di tengah perjalanan, tepatnya di jembatan Jurug, Fadil yang malam itu mengenakan baju hangat warna hitam dan celana jins biru mendadak menghentikan laju sepeda motornya. Dia lalu memanjat pagar pembatas dan terjun ke Sungai Bengawan Solo dari ketinggian 10 meter. Tanpa sempat dicegah rekan-rekannya. Kejadian itu dilaporkan ke Mapolsek Jebres.
"Hingga pagi ini (kemarin, Red) masih dalam proses pencarian. Sudah tiga kali kita sisir di radius 100 meter dari TKP,” ujar koordinator tim pencari Herman Wahyu.
Ditambahkan Herman, tim pencari yang terdiri atas 46 personel relawan gabungan dari Basarnas, dan SAR UNS akan terus melakukan pencarian hingga radius 2 kilometer atau sampai di wilayah Tempuran.
Tim dibagi menjadi empat grup masing-masing beranggotakan 10 personel. Mereka menyusuri Sungai Bengawan Solo dengan berjalan kaki.
"Yang menjadi kendala kondisi air sedang surut sehingga kita tidak bisa maksimal mengerahkan perahu kita,” ungkap Herman. (atn/wa)