cahyo/radarbms |
Kejadian berawal ketika dua karyawati di bagian gulung di salah satu ruang mengalami kesurupan. Lalu petugas pabrik di wilayah Kelurahan Kandanggampang, Kecamatan Purbalingga ini mencoba menolong dengan membawa ke klinik pabrik itu. Namn ketika dua karyawati ini dalam penyembuhan, muncul kejadian yang sama di beberapa karyawati lainnya. Hingga beredar kabar ada hampir 100 orang. Namun data terakhir di kepolisian hanya tercatat 50 orang.
Kapolsek Purbalingga, AKP Suprihatin mengatakan, kejadian dimulai sekitar pukul 11.45. Karena banyaknya karyawati yang kesurupan, maka manajemen perusahaan berinisiatif untuk memulangkan lebih awal pekerja mereka.
“Biasanya pulang jam 16.00, karena ada insiden itu, maka perusahana memulangkan aryawan lebih awal yaitu sekitar pukul 12.00,” kata Kapolsek.
Beberapa karyawati yang enggan namanya disebut mengaku awalnyaa seperti ada rasa takut, lalu tiba- tiba lemas dan histeris. Pertolongan yang cepat membuat jumah korban kesurupan tidak semakin banyak.
Kondisi yang semakin semrawut menjadikan pihak perusahaan mendatangkan orang pintar. Dibantu anggota polisi, akhirnya bertahap semua karyawati bisa normal kembali. Bahkan Wakapolsek, Iptu Susilo ikut menangani penyembuhan sejumlah karyawati yang diduga kesurupan itu.
Direktur PT Boyang Industrial Purbalingga, Rocky Djunjungan hingga berita ini ditulis belum bisa dimintai keterangan. Ketika dihubungi ponselnya, tidak ada jawaban.
Catatan Radarmas, kesurupan kerap terjadi di sejumlah pabrik, rambut di Purbalingga. Tak hanya PT Boyang. Ada pabrik lain yang pernah terkena kejadian yang sama. Namun tidak ada korban yang sampai terluka atau parah. (amr)