 |
| IMAM/ESKPRES |
"Sekarang pasarnya sudah bagus, saya tidak perlu menyampaikan banyak hal, cukup lima hal itu saja," tutur Jokowi yang kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan prasasti peresmian pasar dan memotong pita yang melintang di pintu utama Pasar Giwangretno atau biasa dikenal dengan Pasar Tengok, Rabu (4/5/2016).
Entah sengaja atau tidak, pesan yang disampaikan oleh orang nomor di Indonesia tersebut, berkaitan dengan slogan Kabupaten Kebumen yakni Beriman, yang mempunyai akronim bersih, indah manfaat aman dan nyaman. Jokowi pun menekankan agar kondisi pasar jangan sampai bau, dan kotor dan becek. "Di musim kemarau pasar jangan sampai becek, apalagi di musim hujan. Pasar juga harus rapi dan tidak bau," katanya.
Jokowi mengunjungi pasar Giwangretno yang dibangun dengan dana tugas perbantuan (TP) Kementerian Perdagangan sebesar Rp 10 miliar itu, dalam lawatannya dari Purwokerto yang singgah di Pasar Manis. Usai dari Giwangretno, kujungan akan dilanjutkan ke Pasar Krendetan Kabupaten Purworejo. Sebelum ke Purworejo, Jokowi juga menyempatkan diri mampir ke Warung Asli Kutowinangun untuk makan siang.
Di kabupaten berslogan Beriman ini, kini terdapat 16 pasar tradisional yang dibangun selama kurun waktu lima tahun saat era bupati Buyar Winarso dan masih berlanjut hingga sekarang saat bupati Ir Mohammad Yahya Fuad SE.
Kedatangan Jokowi di Pasar Giwangretno selama sekitar 30 menit dari pukul 13.15 itu sekaligus meresmikan pasar tersebut. Ia disambut bupati Yahya Fuad, wakil bupati Yazid Mahfudz, Sekda Adi Pandoyo serta Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pengelolaan Pasar (Disperindagsar) Kebumen Azam Fatoni. Tampak pula ketua DPRD Cipto Waluyo, Dandim 0709 Letkol Czi Priyo Sambodo, Kapolres AKBP Alpen, dan Kajari Syakhroni. Jokowi datang serombongan beserta Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong dan wakil gubernur Jateng Heru Sudjatmoko.
Begitu sampai Jokowi pun langsung menyalami para pedagang yang sudah menunggu lama sambil berpanasan di halaman Pasar Giwangretno tanpa tarub dan panggung. Selanjutnya Jokowi berpesan lima hal lewat pengeras suara yang tidak lain terkait akronim slogan Beriman. "Pedagang juga harus pandai dalam menata dagangannya," jelas Jokowi mengakhiri sambutan tanpa membaca teks itu.
Selanjutnya Jokowi pun meninjau pasar dan berinteraksi dengan pedagang. Dalam kesempatan itu Jokowi juga mengapresiasi adanya sekolah pasar yang telah dilaksanakan Disperindagsar untuk pemberdayaan pedagang.
Terlebih telah dilaksanakan launching gerakan "Ayo Belanja di Pasar Rakyat" serta lomba melukis bagi anak SD/MI dan lomba kebersihan pasar untuk meramaian pasar tersebut. Bahkan bagi pembeli yang belanja minimal Rp 10 ribu mendapat satu kupon berhadiah motor yang akan diundi tanggal 12 Mei mendatang. (mam)
