IMAM/ESKPRES |
Penjagaan bahkan terlihat di luar Rutan. Puluhan personel polisi anti huru hara dari Polres Kebumen dilengkapi tameng dan senjata laras panjang bersiaga penuh. Selama kurang lebih 1,5 jam dari pukul 00.00, petugas BNN menggeledah kamar tahanan para narapidana dan memerintahkan semua penghuninya untuk keluar ruangan. Satu-persatu penghuni lapas digeledah. Selain itu, petugas BNNP juga melakukan pemeriksaan pada mata para narapidana dan tahanan.
Pada saat yang bersamaan puluhan personil lainnya, memeriksa setiap jengkal kamar tahanan untuk mengetahui apakah ada narapidana yang menyimpan narkotika dan obat-obatan terlarang (narkoba). Sedangkan para narapidana dilakukan tes urin.
Kepala Bidang Pembaratasan BNNP Jawa Tengah AKBP Drs Agung Prabowo mengatakan, dari hasil test urine kepada 14 penghuni lapas, dinyatakan negatif. Namun, pihaknya menemukan sejumlah barang yang terlarang di Lapas seperti tiga unit handphone, rokok, paku dan beberapa sendok yang telah diasah. Sementara itu dari hasil test urine kepada 14 penghuni lapas, dinyatakan negatif. “Negatif dan juga tidak ditemukan obat-obatan terlarang,” ucap Agung Prabowo.
Agung menambahkan, sidak dilakukan dalam rangka melakukan perang terhadap narkkoba. Beberapa rutan yang berada di Jawa Tengah juga telah disidak, diantaranya Pekalongan, Semarang, Sragen Kedungmas dan lain sebagainya. “Kami akan melakukan sidak secara rutin,” tegasnya didampingi Waka Polres Kebumen Kompol Parasian H Gultom.
Kepala Rutan Kebume Drs Suprayogi Bc IP mengatakan, di rutan Kebumen terdapat 16 kamar tahanan, yang dihuni oleh 183 orang. Dari jumlah tersebut 103 orang diantaranya narapidana, 80 orang tahanan dan 12 orang lainya merupakan tahanan dan narapidana wanita. “Sebenarnya pemeriksaan rutin, juga selalu dilakukan oleh pihak rutan,” tuturnya disela-sela pemeriksaan. (mam)