KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Marsiyah alias Situn binti almarhum Sudarto, RT 4 RW 12 warga Desa Peniron Kecamatan Pejagoan dilaporkan hilang sejak 17 April lalu. Hilangnya siswi kelas 2 SMK Batik Sakti 1 Kebumen itu, pun membuat cemas anggota keluarganya.
Terutama Sukini yang tidak lain adalah ibunya Situn. Dia sangat mengkhawatirkan kondisi anaknya yang tidak kunjung pulang tersebut. "Awal pergi dari rumah pada 17 April pukul 07.00 menggunakan kaos merah rok hitam," kata Sukini.
Ia mengaku sudah menanyakan informasi keberadaan anaknya kepada teman-teman Situn dan guru SMK Batik 1 Kebumen. Namun semuanya tidak mengetahui keberadaan Situn. Hingga kemudian keluarganya menyebarkan foto Situn, ini bertujunan agar masyarakat yang mengetahui keberadaannya segera memberitahu ke nomor yang tercantum yakni 087737703728.
Menurut Sukini, selama ini Situn tidak memiliki permasalahan dengan keluarga. Komunikasi dengan dirinya pun berjalan baik. Bahkan tidak ada tanda-tanda kalau akan kabur dari rumah. Hingga kemudian setelah pagi itu, Situn hilang saat hendak ke sekolah.
Situn yang tidak mengenakan seragam sekolah tersebut diketahui akan tour ke Bandung atas permintaan sekolah. Situn pun diberi uang saku Rp 400 ribu oleh ibunya.
Sementara itu, Sudarmi yang tidak lain adalah bibinya Situn menyampaikan kurangnya perhatian dari pihak sekolah terhadap keponakannya yang hilang tersebut. "Hingga kini, pihak sekolah juga belum datang ke rumah," kata Sudarmi yang juga pegawai Bagian Kesra Setda Pemkab Kebumen. (mam)
Terutama Sukini yang tidak lain adalah ibunya Situn. Dia sangat mengkhawatirkan kondisi anaknya yang tidak kunjung pulang tersebut. "Awal pergi dari rumah pada 17 April pukul 07.00 menggunakan kaos merah rok hitam," kata Sukini.
Ia mengaku sudah menanyakan informasi keberadaan anaknya kepada teman-teman Situn dan guru SMK Batik 1 Kebumen. Namun semuanya tidak mengetahui keberadaan Situn. Hingga kemudian keluarganya menyebarkan foto Situn, ini bertujunan agar masyarakat yang mengetahui keberadaannya segera memberitahu ke nomor yang tercantum yakni 087737703728.
Menurut Sukini, selama ini Situn tidak memiliki permasalahan dengan keluarga. Komunikasi dengan dirinya pun berjalan baik. Bahkan tidak ada tanda-tanda kalau akan kabur dari rumah. Hingga kemudian setelah pagi itu, Situn hilang saat hendak ke sekolah.
Situn yang tidak mengenakan seragam sekolah tersebut diketahui akan tour ke Bandung atas permintaan sekolah. Situn pun diberi uang saku Rp 400 ribu oleh ibunya.
Sementara itu, Sudarmi yang tidak lain adalah bibinya Situn menyampaikan kurangnya perhatian dari pihak sekolah terhadap keponakannya yang hilang tersebut. "Hingga kini, pihak sekolah juga belum datang ke rumah," kata Sudarmi yang juga pegawai Bagian Kesra Setda Pemkab Kebumen. (mam)