sudarno ahmad/dok/ekspres |
Yahya Fuad mengakui, terdapat pro dan kontra di masyarakat terhadap rencana penambangan PT Semen Gombong. Hal dikatakan Yahya Fuad saat menerima kunjungan kerja Bupati Ogan Komering Ulu (OKU) Timur HM Kholid Mawardi di Pendopo Bupati, Senin (9/5/2016). "Saat ini di Kebumen ada calon investor semen, tetapi ada pro dan kontra. Karena banyak yang khawatir akan merusak goa-goa dan sumber mata air," kata Yahya Fuad.
Yahya Fuad mengaku, sudah melakukan diskusi tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) yang diajukan PT Semen Gombong bersama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, di Semarang beberapa waktu lalu. Pihaknya juga telah menyampaikan persoalan tersebut kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat meresmikan Pasar Giwangretno di Desa Giwangretno, Kecamatan Sruweng, beberapa waktu lalu. "Saya sudah rapat dengan gubernur dan menyampaikan kepada bapak presiden. Yang intinya pesan beliau, (ambil keputusan) mana yang terbaik bagi masyarakat. Itu yang akan kita ikuti," tegasnya.
Sayangnya, Bupati Yahya Fuad enggan memaparkan lebih jauh keputusan Pemkab Kebumen terkait denga AMDAL yang telah diajukan oleh PT Semen Gombong. Warga yang tergabung dalam Persatuan Rakyat Penyelamat Karst Gombong (Perpag) menolak proses rencana penambangan pabrik semen PT Semen Gombong, yang merupakan anak perusahaan Medco Group. (ori)