sudarnoahmad/eskpres |
Terlebih beberapa hari terakhir muncul sebuah viral di jejaring media sosial, Kebumen menjadi salah satu daerah yang sudah dipasok kaos bergambar palu arit di hari lahir PKI tanggal 9 Mei 2016.
Menurut informasi yang beredar, sejumlah daerah yang sudah mendapat distribusi kaos bergambar palu arit, yaitu Madiun, Blitar, Trenggalek, dan Surabaya, di Provinsi Jawa Timur. Sementara, di Jawa Tengah, meliputi Semarang, Pemalang, Pati Banyumas, Solo, Salatiga dan Kebumen.
Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Kebumen Nurtaqwa Setyabudi, menegaskan meski disinyalir atribut PKI masuk ke Kebumen. Tetapi berdasarkan pendalam informasi hingga kini belum ditemukan adanya atribut palu arit beredar di Kabupaten Kebumen. "Sampai saat ini, dari berbagai pendalaman belum ada yang masuk ke Kabupaten Kebumen," tegas Nurtaqwa Setyabudi, kepada Kebumen Ekspres di kantornya, Selasa (10/5).
Meski belum ditemukan di Kebumen namun pihaknya terus meningkatkan kewaspadaan. Hal ini dilakukan agar tidak menimbulkan persoalan besar di kemudian hari. Munculnya atribut palu arit itu merupakan embrio yang bahaya kalau dibiarkan. "Semua jaringan bergerak memantau dan melaksanakan pengawasan khusus di semua lini," ungkapnya.
Ditegaskan, munculnya berbagai hal yang tidak sesuai dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tidak akan ditolelir pemerintah akan tegas dalam bersikap menentang berbagai hal yang bisa merusak kesatuan dan persatuan.
Oleh karena itu, pihaknya meminta kepada semua pihak harus bersatu menentang munculnya berbagai hal yang bertentangan dengan NKRI. Dan pemerintah harus menanamkan kembali nilai-nilai luhur kepada generasi muda agar menjadi pedoman mereka dalam bergaul.
Masyarakat diminta untuk melapor jika menemukan hal serupa kepada pihak kepolisian maupun TNI terdekat.(ori)