ilustrasi |
Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kebumen menyebutkan, longsor tak hanya terjadi di Desa Sampang Kecamatan Sempor yang menimbun 3 rumah beserta enam penghuninya. Longsor juga terjadi di Kecamatan Rowokele. Sebanyak 11 rumah di wilayah tersebut rusak berat akibat longsor.
Masing-masing 3 rumah di Desa Wagirpandan dan 8 rumah rusak berat di Desa Bumiagung. Satu rumah rusak berat juga dilaporkan terjadi di Desa Selokerto Kecamatan Sempor. Jadi, total ada 12 rumah rusak berat akibat bencana kemarin.
"Selain merusak rumah, banjir juga membuat jalan desa terputus di Wagirpandan. Banjir di RT 03 RW 03 Desa Jatiluhur Kecamatan Rowokele juga membuat satu jembatan desa ambrol," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kebumen, Drs Eko Widiyanto, Minggu pagi (19/6/2016).
Selain itu, banjir yang terjadi di Desa Jatiroto Kecamatan Rowokele membuat 50 rumah terendam air setinggi 50 cm serta menyebabkan ambrolnya jembatan di wilayah tersebut. Sementara, satu orang di Desa Kretek Kecamatan Rowokele atas nama Iskhak Danu Wijaya (77) tahun tewas hanyut dibawa banjir. "Sebanyak 205 jiwa mengungsi di mushola desa dan ditampung di rumah tetangga," kata Eko Widiyanto yang kemarin didampingi kasie Kedaruratan BPBD Kebumen, Arif Rahmadi SSos.
Banjir juga membuat sebuah warung di Desa Wonoharjo Kecamatan Rowokele hanyut terbawa arus serta membuat jalan desa itu tidak dapat dilalui karena tertutup material longsor dengan panjang 100 meter dan tinggi 3 meter.
"Sampai saat ini, BPBD terus melakukan pendampingan terhadap para korban dan berkoordinasi camat dan intansi terkait untuk tindak lanjut penanganan. Sedangkan enam orang yang tertimbun longsor di Desa Sampang Kecamatan Sempor sedang diupayakan untuk dievakuasi," imbuh Arif.(cah)