ILUSTRASI |
Kepala Pelaksana BPBD Kota Pekalongan, Suseno mengatakan, ada sejumlah wilayah yang hingga saat ini masih mendirikan dapur umum yakni Pasirsari, yang terdapat dua dapur umum. Serta di Krapyak dan Perumahan Palapa dimana masing-masing terdapat satu dapur umum. "Kami masih terus memantau yang memiliki dapur umum. Karena kalau logistik disana habis, bisa segera kami suplai kembali. Kami juga akan tambahkan makanan anak dan bayi seperti bubur kacang ijo," tuturnya.
Sampai saat ini, dikatakan Suseno pihaknya belum mengirimkan logistik kembali untuk wilayah yang tergenang rob. Sebab menurut pantauan, persediaan logistik di semua dapur umum masih memenuhi. "Kemarin masih banyak. Kalau untuk urusan logistik BPBD siap, stok masih sangat mencukupi," tambah dia.
Terkait genangan rob, Suseno mengatakan, saat ini sudah ada penurunan ketinggian air rob di sejumlah wilayah. Sebab puncak ketinggian air rob sudah lewat yakni 31 Mei hingga 1 Juni lalu. Sedangkan jika terdapat air yang masih tersisa, hal itu karena kondisi drainase atau pompa yang tidak optimal.
Dikatakan Suseno, solusi yang paling efektif untuk mengatasi genangan rob adalah melalui sistem tanggul dan pompanisasi yang optimal. Sehingga rencana dari DPU untuk membangun sistem pompa sudah tepat. "Memang paling pas adalah dengan pompanisasi. Sudah ada rencana untuk membuat itu," kata dia.(nul)