sudarno ahmad/ekspres |
Sebenarnya, di BKD Kebumen sudah ada finger print, tetapi sejak beberapa bulan terakhir rusak.BKD sendiri belum memperbaiki alat absen pegawai yang menggunakan sidik jari itu. Apesnya, hal itu diketahui oleh Menteri Yuddy.
"Ini BKD terbaik di Jateng, tapi absennya masih manual. Gunakan finger print atau tingkatkan lagi dengan menggunakan face print," pinta Yuddy Crisnandi, saat berada di BKD Kebumen, kemarin.
Namun demikian, menteri yang berasal dari Partai Hanura itu mengapresiasi Pemkab Kebumen yang telah meluncurkan seratusan inovasi untuk pelayanan publik. "Kebumen inovasinya sudah tidak diragukan, lebih dari 100 inovasi yang dihasilkan oleh semua instansi dan satuan kerja yang ada di jajaran Pemkab Kebumen," kata Yuddy, kepada sejumlah awak media.
Menurutnya, dibutuhkan komitmen kuat dari bupati dan jajarannya untuk terus meningkatkan pelayanan publik yang memberikan kemudahan kepada masyarakat. Ia mencontohkan pelayanan yang sudah cukup baik dilakukan oleh Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu (BPMPT), yang telah memiliki pelayanan kilat 3 jam.
"Ini perlu kita sangat apresiasi dengan layanan ini. Selain itu, keterbukaan anggaran yang dilakukan bupati dan jajarannya juga layak diapresiasi. Karena tidak semua daerah mau melakukan hal seperti ini," bebernya.
Menteri dari Kabinet Kerja Jokowi-JK ini menilai inovasi yang dilakukan Pemkab Kebumen dengan skor 7,5. Sedangkan pelayanan publiknya mendapat skor 7. "Evaluasinya ini kurang diekspos, bahwa temuan baru seperti ini perlu diekspos agar masyarakat tahu sehingga masyarakat terlibat agar inovasi ini semakin sempurna," tegasnya.
Saat melakukan safari ramadan di Kebumen, Menteri Yuddy disambut oleh Bupati HM Yahya Fuad, Wakil Bupati Yazid Mahfudz, Kapolres AKBP Alphen, Sekda Adi Pandoyo, serta pimpinan SKPD di jajaran Pemkab Kebumen.
Di Kebumen, Yuddy mengunjungi Kantor Bupati beberapa unit pelayanan publik, seperti Badan Kepegawaian Daerah (BKD), BPMPT, Dukcapil, Samsat, Polres Kebumen. Selain meninjau pelayanan publik, Menteri Yuddy yang didampingi Sekretaris Kementerian PAN RB Dwi Wahyu Atmaji, Deputi Kelembagaan dan Tatalaksana Rini Widyantini, Staf Khusus serta Karo Hukum Komunikasi dan Informasi Publik Herman Suryatman, juga mengunjungi lokasi bencana banjir dan tanah longsor di Purworejo.(ori)