BPBD FOR EKSPRES |
San Rustin ditemukan pertama kali pada pukul 12.35 WIB dan tak butuh waktu lama untuk dievakuasi. Adapun istrinya, Marsiyem (60) ditemukan tak lama kemudian. Kedua jenasah itu terletak berdekatan dengan jarak sekitar 50 cm satu sama lainnya.Melihat posisi jenasah, keduanya diduga tengah berupaya melarikan diri dari longsor.
"Jenazah Marsiyem dan suaminya hanay dipisahkan oleh bekas pintu ruang tengah rumah mereka. Marsiyem masih berada di dalam rumah sementara suaminya sudah berhasil keluar namun longsor keburu menimpanya,"ujar Kasie Kedaruratan pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kebumen, Arif Rahmadi SSos .
Butuh upaya cukup keras bagi tim pencari untuk dapat mengevakuasi jenasah Marsiyem yang saat itu tertindih batu. "Sekitar pukul 15.30 WIB, korban kedua dapat dievakuasi seluruhnya dan dimakamkan hari itu juga," imbuh Arif.
Dengan ditemukannya dua korban kemarin, itu artinya sudah ada lima korban yang ditemukan dari enam korban yang tertimbun longsor. Mereka masing-masing, Poniyem (48), Satimun (45) dan istrinya Sarinem (30), San Rustin dan Marsiyem (68). Sementara satu korban lagi, Sutinem (30) ) yang diketahui anak kandung San Rustin dan Marsiyem masih belum ditemukan.
San Rustin dan Marsiyem (68) dan Sutinem (30) sendiri merupakan satu keluarga. Sementara, Satimun dan Sarinem adalah anak dan menantu San Rustin-Marsiyem.(cah)