KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Lebaran tidak lama lagi. Bagi sebagian besar kaum muslimin, membeli baju baru untuk dipakai saat lebaran nanti seolah menjadi hal yang wajib. Didukung bagi mereka yang mendapatkan Tunjangan Hari Raya (THR), membeli baju baru tentu bukan suatu hal yang memberatkan.
Jika kebanyakan orang berlomba-lomba membeli baju baru, lain halnya yang dilakukan oleh Dahri Iswanto(35) warga Desa Trikarso, Kecamatan Sruweng. Ayah dari Ayunda (8) dan Althaf (4) ini justru sedang getol-getolnya mengembangkan bisnis penjualan kaos muslim anak-anak dengan brand Zahra.
Kaos dengan tema karakter anak Islam dan bertuliskan pesan-pesan Islami seperti Ayo Sholat Jamaah, Senyum Sedekah, Love Hijab, dan lain-lain. Di Kebumen, penjual kaos muslim anak memang masih sedikit pelakunya. Justru itulah yang dilirik oleh Dahri, yang kesehariannya sebagai staf humas di PKU Muhammadiyah Sruweng, itu. "Saya mencoba memboomingkan kaos muslim anak di Kebumen, dan saya yakin insya Alloh sangat bisa," tutur Dahri, kepada Kebumen Ekspres, Kamis (9/6/2016).
Keyakinan itu, mengingat Kebumen berpenduduk mayoritas muslim. "Dan Alhamdulillah, setiap bulan pemesanan kaos muslim anak saya bisa mencapai angka 1.000 pieces,” ujar pemilik Lapak Ayunda.
Strategi penjualan kaos muslim anak milik Dahri selama ini dilakukan melalui jalur offline dengan cara membuka toko di rumah. Selain itu juga melalui media online khususnya, jejaring facebook dan Black Berry Messenger (BBM).
Berdasarkan pengalaman lapangan, ternyata jualan online lebih mudah dan lebih banyak terjadi transaksinya. Bahkan pelanggan Lapak Ayunda tidak hanya dari Kebumen, tapi juga dari luar kota, seperti Semarang, Banyumas,Bekasi, Pemalang, bahkan Madura.
"Saat ini sudah sekitar 20 reseller aktif belanja di Lapak Ayunda, dengan tingkat repeat order yang cukup tinggi. Apalagi musim jelang Lebaran, order naik dua kali lipat dari biasanya," ungkapnya.
Bagi pria kelahiran 30 September 1980, kunci keberhasilan usahanya adalah ketekunan, kreatifitas, perbanyak silaturahim baik offline dan online, disertai doa kepada Alloh Sang Pemilik Rezeki.(ori)
Jika kebanyakan orang berlomba-lomba membeli baju baru, lain halnya yang dilakukan oleh Dahri Iswanto(35) warga Desa Trikarso, Kecamatan Sruweng. Ayah dari Ayunda (8) dan Althaf (4) ini justru sedang getol-getolnya mengembangkan bisnis penjualan kaos muslim anak-anak dengan brand Zahra.
Kaos dengan tema karakter anak Islam dan bertuliskan pesan-pesan Islami seperti Ayo Sholat Jamaah, Senyum Sedekah, Love Hijab, dan lain-lain. Di Kebumen, penjual kaos muslim anak memang masih sedikit pelakunya. Justru itulah yang dilirik oleh Dahri, yang kesehariannya sebagai staf humas di PKU Muhammadiyah Sruweng, itu. "Saya mencoba memboomingkan kaos muslim anak di Kebumen, dan saya yakin insya Alloh sangat bisa," tutur Dahri, kepada Kebumen Ekspres, Kamis (9/6/2016).
Keyakinan itu, mengingat Kebumen berpenduduk mayoritas muslim. "Dan Alhamdulillah, setiap bulan pemesanan kaos muslim anak saya bisa mencapai angka 1.000 pieces,” ujar pemilik Lapak Ayunda.
Strategi penjualan kaos muslim anak milik Dahri selama ini dilakukan melalui jalur offline dengan cara membuka toko di rumah. Selain itu juga melalui media online khususnya, jejaring facebook dan Black Berry Messenger (BBM).
Berdasarkan pengalaman lapangan, ternyata jualan online lebih mudah dan lebih banyak terjadi transaksinya. Bahkan pelanggan Lapak Ayunda tidak hanya dari Kebumen, tapi juga dari luar kota, seperti Semarang, Banyumas,Bekasi, Pemalang, bahkan Madura.
"Saat ini sudah sekitar 20 reseller aktif belanja di Lapak Ayunda, dengan tingkat repeat order yang cukup tinggi. Apalagi musim jelang Lebaran, order naik dua kali lipat dari biasanya," ungkapnya.
Bagi pria kelahiran 30 September 1980, kunci keberhasilan usahanya adalah ketekunan, kreatifitas, perbanyak silaturahim baik offline dan online, disertai doa kepada Alloh Sang Pemilik Rezeki.(ori)