ratusan takjil di kawasan Alun-alun Purworejo.
Terobosan yang baru kali pertama diadakan oleh KPP Pratama tersebut bukanlah untuk mencari sensasi. Lebih dari itu, KPP Pratama ingin mendekatkan diri dengan masyarakat luas yang selama ini telah berpartisipasi membayar pajak kepada negara. Dalam kesempatan itu, selain
300 paket takjil yang diselipi dengan selebaran sosialisasi pajak, KPP juga membagikan beragam souvenir menarik, seperti payung dan gelas, bagi warga.
"Ini sebagai wujud kepedulian dan bakti sosial kami kepada masyarakat, khususnya warga muslim yang tengah menjalankan ibadah puasa. Selain itu,
kami sekaligus menyosialisikan program layanan baru pajak yang segera akan diberlakukan,” ungkap Mohammad Shokhib, Kasi Ekstensifikasi dan Penyuluhan mewakili Kepala KPP Pratama Purworejo, Yehezkiel Minggus Tiranda, kemarin.
Program baru pajak tersebut yakni layanan pembayaran pajak melalui sistem e-billing, yakni pembayaran pajak secara elektronik menggunakan kode
billing 15 digit kode angka yang diterbitkan melalui sistem billing pajak. Mulai tanggal 1 Juli 2016 mendatang, wajib pajak hanya dapat membayar pajak melalui layanan e-billing tersebut.
"Sementara pembayaran pajak dapat dilakukan secara manual, tetapi mulai 1 Juli 2016 nanti hanya dapat melalui e-billing. Kami juga terus melakukan
sosialisasi menyasar seluruh kalangan dalam berbagai kesempatan,” jelasnya.
Menurutnya, pembayaran pajak secara e-billing memiliki banyak kemudahan dan keuntungan. Wajib pajak tak perlu lagi harus datang ke kantor pajak untuk
membayar pajaknya. Dengan sistem internet yang semakin canggih, wajib pajak dapat melakukan transaksi pembayaran dari manapun dan kapan pun.
"Kami juga membuka layanan e-billing di sejumlah tempat. Kalau kesulitan, wajib pajak dapat memanfaatkan layanan kami di BRI, Mandiri, BNI, BCA, atau Kantor Pos Purworejo. Dengan layanan ini kami berharap masyarakat semakin mudah dan tertib dalam membayar pajak demi tetap tegaknya bangsa,” katanya. (ndi)
