ilustrasi |
Keenam orang tersebut masing-masing San Rustin, Marsiyem, Sutinem, Satimun, Sari dan Poniyem. "Para korban terdiri dari 3 KK dan kemungkinan masih famili," kata Kasie kedaruratan pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kebumen, Arif Rahmadi SSos, Minggu dini hari (19/6/2016).
Menurut Arif, kejadian itu terjadi pada Sabtu sore pukul 17.00 WIB. Namun, hingga tadi malam para korban belum bisa dievakuasi lantaran medan yang berat dan kondisi gelap akibat mati lampu. "Pencarian besar-besaran akan dilakukan Minggu pagi dengan melibatkan TNI,Polri, BPBD dan relawan," imbuh Arif.
Selain di Kecamatan Sempor, katanya, longsor juga terjadi di Desa Wonoharjo Kecamatan Rowokele. Tebing sepanjang 100 meter dan tebal 2,5 meter longsor dan menimpa jalan. Sementara, satu orang di Desa Kretek Kecamatan Rowokele dilaporkan tewas akibat banjir.
Sebelumnya, Sekretaris Daerah selaku ex-officio Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kebumen, Adi Pandoyo, mengatakan, ada enam orang yang tertimbun longsor di Kecamatan Sempor menyusul hujan deras disertai angin kencang pada Sabtu sore. Selain itu, dua orang meninggal. Ratusan hektare sawah juga terendam banjir. (cah)