ISTIMEWA |
Keterangan Kapolres Kebumen AKBP Alpen SH SIK MH melalui Kasat Reskrim AKP Willy Budiyanto SH MH, peristiwa tragis itu terjadi sekitar pukul 10.30 WIB. Kejadian berawal saat korban dan istrinya berangkat ke tebing gunung kapur untuk mencari batu kapur yang berjarak sekitar 300 meter dari rumahnya. Pasangan suami istri itu berangkat pagi sekitar pukul 07.00 WIB.
Sekitar pukul 10.00 WIB, istri korban mengajak Minarto untuk pulang. Namun ajakan itu ditolak, dengan alasan batu kapurnya sedang mudah diambil. Korban pun masih tetap bekerja mengambil batu kapur dengan cara mengeruk pada bagian dari bawah tebing.
Naas sekitar pukul 10.30 WIB, bagian atas batu kapur yang diambil oleh Minarto retak dan longsor. Korban seketika tertimpa longsoran dan meninggal dunia di tempat. “Diambilnya batu kapur bagian bawah membuat bagian atas retak dan longsor sebelum akhirnya menimpa korban,” terang AKP Willy Budiyanto, Kamis (16/6).
Akibat kejadian itu, korban mengalami luka parah pada bagian kepala dan sekujur tubuh. Kepala bagian atas kanan keluar otak dengan luka lebih kurang sepanjang 15 centimeter. Telinga kanan patah dan terdapat pula luka di pelipis kiri. Selain itu tangan kanan bagian atas patah dan lecet di sebelah siku. Jari kelingking tangan kiri korban dan dubur berdarah.
AKP Willy Budiyanto mengatakan sangat menyayangkan kejadian tersebut. Dia pun menghimbau kepada masyarakat agar lebih berhati-hati dalam bekerja. Terlebih sebentar lagi sebagian besar masyarakat akan merayakan Hari Raya Idul Fitri. Biasanya momen tersebut dijadikan untuk tempat berkumpul keluarga setelah sekian lama berpisah. Maka dari itu, diharapkan masa bahagia tersebut dapat berlangsung dengan sempurna.
Menurutnya, Dengan berhati-hati minimal akan mengurangi terjadinya resiko akibat kecelakaan yang disebabkan oleh kelalaian manusia. “Semoga almarhum diterima di sisiNya dan mendapatkan tempat yang terbaik. Diampuni semua dosa-dosa nya serta keluarga yg ditinggalkan diberikan ketabahan,” ucapnya. (mam)