AZIZ/RADARBMS |
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Cilacap, AKBP Ulung Sampurna Jaya SIK MH, melalui Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Nusawungu, AKP Muji Ali, mengatakan dari pemeriksaan petugas medis puskesmas Nusawungu diperkirakan bayi malang tersebut sudah meninggal sejak 2 hari lalu. Pasalnya, kulit di sekujur tubuh bayi tersebut sudah banyak yang mengelupas.
Ali memastikan akan terus melakukan penyelidikan lebih mendalam guna menemukan pelaku yang membuang mayat bayi tersebut. Penemu bayi dan sejumlah saksi di sekitar lokasi penemuan telah dimintai keterangan. Sedang, kain handuk dan selendang jarit untuk membungkus mayat bayi tersebut, juga telah diamankan sebagai barang bukti.
"Kami bekerja sama dengan Reskrim Polres Cilacap untuk melakukan penyelidikan lebih mendalam guna menemukan pelaku," terang Kapolsek Sabtu (11/6) kemarin.
Sementara itu, penemu bayi malang tersebut, Kartimin (60) warga Desa Karang Tawang Kecamatan Nusawungu saat dimintai keterangan oleh petugas mengatakan sejak Sabtu (11/6) kemarin ia kerap mencium bau tidak sedap yang berasal disamping rumahnya. Setelah ia mencari-cari sumber bau tak sedap tersebut, ternyata ia melihat kantong plastik kresek setengah terpendam di tanah. Kartimin pun lantas mengambil kresek tersebut dan ia letakkan di tempat sampah.
Tak diduga dan sangat mengagetkan Kartimin, ternyata setelah ia membuka kresek tersebut, isinya bayi laki-laki. Sosok bayi tersebut terbujur kaku, tanpa nyawa dan tali pusarnya belum terpotong. Bayi malang tersebut dibungkus dengan handuk juga jarit selendang. Penemuan mayat bayi tersebut kemudian dilaporkan ke Polsek Nusawungu.
Dari laporan tersebut, Kepolisian Sektor (Polsek) Nusawungu dan tim Inafis Sat Reskrim Polres Cilacap pun langsung melakukan oleh tkp. Setelah dilakukan pemeriksaan, mayat bayi tersebut dimakamkan oleh warga sekitar. (ziz)