 |
| ISTIMEWA |
Kegiatan yang di ikuti kurang lebih oleh 150 santri putra dan putri itu berjalan selama dua hari, baru-baru ini. Dalam kegiatan tersebut, selain buka bersama, santri juga di suguhi materi-materi dasar kepemimpinan. Adapun beberapa meteri tersebut antara lain, menejemen organisasi, leadersheep, Ahlusunah Wal jama’ah, dan Strategi dan Taktik (stratak).
Ketua Panitia pelaksana Ridwan Fadillah sekaligus Ketua III bidang agama PC PMII Kebumen menyampaikan kegiatan tersebut merupakan bagian dari program kerja PMII Cabang Kebumen masa khidmat 2016-2017. Kegiatan yang akan dilaksanakan selama Bulan Ramadhan terbagi menjadi tiga titik yakni wilayah Kebumen Barat, Tengah, dan Timur.
Dalam kegiatan ini, panitia mengarapkan agar santri-santri pondok pesantren sadar dan yakin bahwa santri adalah generasi bangsa yang diamanahkan oleh para ulama dan pendiri bangsa untuk menjaga keutuhan empat pilar Bangsa Indonesia. “Sebagaimana kebangkitan santri ketika melawan para penjajah, yang hari ini kita kenal dengan Hari Pahlawan, perjuangan itu dipelopori oleh Bung Tomo sebagai pelopor kebangkitan santri yang didukung oleh simbah hadrotus syeh Hasyim Asy’ari,” tuturnya
Ketua Umum PMII Cabang Kebumen Agus Suroso sekaligus pemateri menyampikan hari ini santri tidak hanya dituntut untuk pandai dalam ilmu agama semata, namun santri juga harus mulai pandai membaca realita sosial yang ada Sebab banyaknya kasus-kasus asusila, radikalisme yang mengatasnamakan agama, koruptor yang merajalela, belum lagi aliran yang ingin meng Islamkan Negara ini. “Ini akan menjadi tanggung jawab yang sangat besar bagi para pemuda,” tegasnya.
Lebih lanjut Agus menjelaskan, tidak hanya santri, pelajar, mahasiswa akan tetapi seluruh elemen masyaralat harus benar-benar mencintai bangsa ini seutuhnya. Dalam sebuah hadis disampaikan Allah tidak akan menurunkan suatu bencana ketika pemimpinnya adil. “Maka dari itu PMII Cabang Kebumen mengajak kepada seluruh masyarakat untuk saling bahu-membahu menjaga bangsa Indonesia tercinta,” terangnya.
Sementara itu, pengasuh pondok pesantren Al-Barokah KH Syamsul Anam menuturkan pihaknya sangat mendukung dengan apa yang dilakukan oleh santri-santri pergerakan (PMII). Sebab sesuai dengan apa yang disampikan oleh pandiri NU bahwa “Sopo sing ngurusi NU iku santriku”, maka pihaknya mengharapkan kegiatan safari pesantren ke pondok pesantren terus dilaksanakan. “Betul apa yang disampaikan oleh Ketua PMII Kebumen, santri juga harus pandai dalam ilmu dunia, agar kelak ketika kembali ke masyarakat santri tidak kaku,” ucapnya. (mam).
