ILUSTRASI |
Kasubbag Perencanaan Evaluasi dan Pelaporan Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Dindikbudpora) Kabupaten Purworejo, Drs F Widhi Dewanto MT, selaku pemantau PPDB Online mengatakan, dari sebanyak 90 SMP di Kabupaten Purworejo, baru terdapat 14 SMP yang menerapkan sistem online
tahun ini.
Untuk jenjang SMA, lanjutnya, dari 23 sekolah, PPDB online baru diterapkan oleh 8 sekolah. Sementara dari 43 SMK, baru terdapat 3 SMK yang menerapkan PPDB online. "Jumlah sekolah yang telah menerapkan PPDB online sebanyak 25. Seluruhnya
merupakan sekolah negeri," katanya, kemarin.
Dijelaskan, penerapan sistem online di sejumlah sekolah tersebut berdasarkan atas kesanggupan sekolah masing-masing. Indikator lainnya yakni adanya infrastruktur dan sumber daya manusia yang mendukung.
"Selain itu juga berdasarkan masukan pengawas sekolah. Sebelumnya kita sudah melakukan koordinasi," jelasnya.
Menurutnya, banyak kemudahan yang didapat dengan pemberlakuan sistem PPDB
online. Data dari masing-masing sekolah disajikan lebih transparan dan dapat diakses dengan mudah. Dicontohkan, dengan membuka siitus PPDB Online Kabupaten Purworejo di *purworejo.siap-ppdb.com http://purworejo.siap ppdb.com,* pendaftar dapat memperoleh berbagai informasi yang dibutuhkan tanpa harus datang langsung ke sekolah.
"Pendaftar dapat mengetahui aturan pendaftaran, jadwal, daya tampung sekolah yang diminati, posisi peringkat pendaftar terbaru, sebaran nilai UN, dan informasi lainnya selama 24 jam. Namun, bagi siswa yang ingin melakukan pendaftaran secara langsung, sekolah juga akan melayani," lanjutnya.
Diungkapkan, belum semua sekolah menerapkan sistem online dalam PPDB tahun
ini karena banyak sekolah, baik jenjang SMP maupun SMA berlokasi di daerah dan belum terjangkau jaringan internet. Namun demikian, pihaknya meyakini bahwa himbauan Pemerintah Pusat untuk melakukan PPDB online akan dapat dilakukan semakin baik pada tahun-tahun selanjutnya.
"Ini kerja sama dengan Telkom. Kalau program Cyber City oleh Bupati terwujud, maka seluruh sekolah akan dapat menikmati internet dan menerapkan sistem online. Semoga tahun depan dapat lebih merata," ungkapnya. (ndi)