sudarno ahmad/ekspres |
Petani melon asal Desa Tambakmulya, Kecamatan Puring, Triyanto (25), mengatakan saat ini harga melon di petani mencapai Rp 8.000 per kilogram. Padahal sebelumnya hanya berkisar antara Rp 2.500 hingga Rp 3.000 per kilogramnya.
"Alhamdulillah hasil panen kali ini cukup memuaskan," kata Triyanto, kepada Kebumen Ekspres, saat memanen buah melon miliknya di Desa Tambakmulya, Kecamatan Puring, Senin (13/6/2016).
Menurutnya, kesuksesan budidaya melon tergantung perawatan dan cuaca. Jika hujan mengguyur, tanaman akan membusuk dan petani pasti gagal panen. Namun, jikak perawatan seadanya, penyakit akan menyerang tanaman. "Melon rentang serangan penyakit, jadi harus perawatan harus maksimal," ungkapnya.
Beruntung, kata dia, meski musim tidak menentu tapi hasil produksi melon kali ini tidak menurun. Tetapi justru saat panen kali ini meningkat tajam. "Kalau sebelumnya hanya sekitar 5 ton, kali ini sampai 25 ton," imbuhnya.
Dari lahan seluas satu hektare yang ditanami tanaman buah melon, Triyanto mampu memanen sebanyak 25 ton. Padahal pada musim sebelumnya dari luas lahan yang sama hanya berhasil memanen 5 ton melon. Dalam setiap batang tanaman melon dibutuhkan biaya perawatan sebesar Rp 4.000, sehingga dari satu hektare lahan ditanami 8.000 tanaman melon.
"Biaya produksinya selama 63 hari sekitar Rp 40 juta. Sedangkan hasilnya sekitar Rp 70 juta," tutupnya.Sementara hasil panennya itu dia kirimkan ke pengepul di Kota Bandung, Jawa Barat.(ori)