Awalnya, tidak sedikit pengunjung tampak takut melihat ular piton sepanjang enam meter dengan berat satu kuintal yang dibawa Slamet Junaedi. Bagaimana tidak, ular sebesar paha orang dewasa itu dapat saja menyerang dan membelit siapapun yang ada di sekitarnya.
Namun, rasa takut itu berganti kegembiraan saat Slamet berusaha mengenalkannya lebih dekat. Ketakjupan muncul saat Slamet memperagakan aksi
lucu dan bermain-main dengan berbagai jenis ularnya, seperti kobra, king kobra, weling, dan gadung. Ular-ular itu dimasukkan ke dalam mulutnya. Slamet juga mempertontonkan adegan berciuman dengan ular kobra.
"Ada sekitar 20 ekor ular peliharaan yang dibawa ke Alun-alun Purworejo. Harapannya ya warga dapat menunggu saat berbuka puasa dengan lebih
bermakna, terhibur, dan tambah ilmu baru,” katanya.
Selain untuk menghibur, aksi itu adalah usahanya mengenalkan bahaya, manfaat, sekaligus cara menghadapi ular. Dengan mengenal, maka tahu
bahayanya. "Karena itu jika suatu saat mereka bertemu ular, bisa mengantisipasi. Usahakan jangan membunuh ular, kecuali sudah mengancam," ungkapnya.
Tidak sedikit yang takut, tetapi banyak pula yang merasa penasaran bahkan bercengkerama dengan ular itu. Momonetum langka tersebut pun menjadi
kesempatan berharga untuk mengabadikan gambar.
Salah satu warga, Anggoro mengatakan, dirinya dan warga yang datang ke alun-alun sangat terhibur sore itu. Selama ini dirinya jarang menyaksikan atraksi seperti yang diperagakan Slamet Junaedi.
"Dapat tontonan menarik saat ke alun-alun, anak-anak saya jadi senang. Kalau besok ada lagi ya nonton lagi," ucapnya. (ndi)
