istimewa |
Kasie Kedaruratan pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kebumen, Arif Rahmadi SSos menyampaikan, korban ditemukan sekitar pukul 10.00 WIB. Berawal dari laporan adanya mayat mengapung di lautan, tim SAR bergerak ke lokasi. "Saat tim sampai disana, korban sudah dibawa arus ke muara sungai Luk ulo. Kemudian korban berhasil dievakuasi," ujarnya, Jumat (10/6/2016)
Awalnya, Arif mengatakan, Tim SAR sempat menyangka itu adalah korban lain, Riyadin. Sebab, sempat tersiar kabar Agus Gondrong selamat. "Namun setelah pihak keluarga Riyadin diminta mengenali, mereka membantah itu anggota keluarga mereka. Jenasah dipastikan Agus Gondrong setelah pihak keluarganya mengenali dan yakin kalau itu merupakan anggota keluarga mereka," ujar Arif.
Seperti diberitakan tiga orang masing-masing Agus Gondrong, Agus dan Riyadin dilaporkan hanyut pada Selasa (7/6), di Sungai Luk Ulo. Kejadian itu berawal saat ketiga orang itu bersama puluhan orang lain menggelar judi sabung ayam di wilayah Kelurahan Tamanwinangun Kecamatan Kebumen tak jauh dari Sungai Luk Ulo. Saat tengah asyik menyabung ayam, tiba-tiba datang polisi dan membuat mereka melarikan diri. Lantaran tak ada jalan lain, ketiganya nekat menceburkan diri ke Sungai Luk Ulo yang tengah banjir. Sejak saat itu, ketiganya dinyatakan "hilang".
Dengan ditemukannya Agus Gondrong, kata Arif, berarti dua korban sudah ditemukan. Sehari sebelumnya, Tim SAR menemukan korban lainnya, yang kebetulan bernama Agus warga Desa Kalibagor Kecamatan Kebumen.
Kini tinggal satu korban yang belum ditemukan atas nama Riyadin warga Desa Seliling Kecamatan Alian. Dan lagi-lagi, kata Arif, pihaknya menerima kabar Riyadin selamat. Hanya, yang bersangkutan tak berani kembali ke rumah. Namun berkaca pada pengalaman penemuan Agus Gondrong, Arif menegaskan, pencarian akan kembali dilanjutkan hari ini, Sabtu (11/6). "Kami tidak mau mengambil resiko. Tim SAR tetap akan melakukan pencarian hingga Minggu (12/6). Mudah-mudahan segera menemui hasil," katanya.
Terpisah, Kapolres Kebumen AKBP Alpen SH SIK MH melalui Kasatreskrim AKP Willy Budiyanto SH MH mengaku sangat menyesalkan kejadian kemarin. Apalagi, saat kejadian, polisi mendatangi lokasi sabung ayam bukan untuk melakukan penggerebekan. Terlepas dari itu, AKP Willy menyampaikan, apa yang terjadi bisa menjadi pelajaran bagi semua pihak. "Kami menghimbau agar warga masyarakat dapat menjaga dan menghormati bulan puasa. Sekaligus menjaga Kebumen Beriman dengan tak menggelar perjudian. Apapun, kami akan mengambil tindakan tegas bila ada kasus perjudian di Kebumen Beriman ini," tegas Willy. (cah)